Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Perawatan dan Fasilitas Lengkap, Korban Ledakan Dirujuk ke RSCM

Kompas.com - 18/11/2015, 16:16 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjaga keamanan Gedung Multipiranti Graha, di Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur yang terluka dan dirawat di RS Islam Jakarta Pondok Kopi akibat ledakan granat, Rabu (18/11/2015) dirujuk ke RSCM.

Korban yakni Supriyatna Mulana (37), dirujuk untuk mendapat penanganan medis lanjutan.

Direktur Utama RS Islam Jakarta Pondok Kopi, Denny P Machmud mengatakan, korban telah dibawa untuk dirujuk ke RSCM sekitar pukul 03.00 dini hari tadi.

"Tuan M (Mulana) membutuhkan perawatan dan pemantuan oleh tim dokter serta fasilitas yang lengkap. Alhamdulillah pukul tiga pagi dini hari sudah kami rujuk ke RSCM," kata Denny, di RS Islam Jakarta Pondok Kopi, Jakarta Timur, Rabu sore.

Korban menurutnya dirujuk dalam kondisi yang sudah lebih stabil. Selama di rumah sakit tersebut, Denny mengatakan korban mendapat pemeriksaan dan pertolongan awal serta observasi dan persiapan operasi untuk pemulihan kondisinya.

Operasi pengangkatan serpihan di tubuh korban pun menurutnya berjalan dengan baik.

"Kami berupaya keras agar dapat memberikan pertolongan yang sebaik-baiknya kepada pasien," ujar Denny.

Dokter Indragiri, Tim Bagian Anestesi RS Islam Pondok Kopi mengatakan, korban dirujuk untuk diperiksa apakah pada tubuh korban masih terdapat serpihan atau tidak. Kebetulan, fasilitas alat yang lebih lengkap untuk memeriksa ada di RSCM.

"Jadi diperlukan alat diagnosis tambahan yang tidak kita miliki. Alat itu untuk mendiagnosis apakah masih ada sesuatu di tubuh korban. Kalau di sini kita cuma scanning," ujar Indra. (Baca: Petugas Sekuriti Gedung yang Dilempar Granat Sebut Tidak Pernah Ada Ancaman Bom)

Sebelumnya, gedung Multipiranti Graha dilempar granat oleh orang tak dikenal, Senin (16/11/2015). Akibat kejadian ini, Mulana yang sedang berada di lobi terluka parah. Pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus dan pelaku pelemparan granat tersebut.

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian memastikan, aksi tersebut dilatarbelakangi oleh masalah pribadi dan bisnis. Tito menyebut, aksi ini juga diduga bukan hanya persoalan bisnis semata.

"Masalahnya campur aduk, antara bisnis dan masalah pribadi," ujar Tito usai membuka acara Bakti Sosial di Puskesmas Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Selasa (17/11/2015). (Baca: Korban Ledakan Jalani Operasi Pengangkatan Serpihan Kaca dari Tubuhnya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' Hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" Hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com