Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Disarankan Rombak Kepala Dinas Setelah Anggaran 2015 Berakhir

Kompas.com - 27/11/2015, 08:41 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Komisi A bidang Pemerintahan, Syarif, menyayangkan mutasi kepala dinas yang berlangsung satu bulan sebelum tahun anggaran 2015 berakhir.

Padahal, menurut dia, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama justru bisa memiliki bahan evaluasi yang lebih banyak terhadap kepala dinas jika menunggu tahun anggaran 2015 berakhir.

"Sayang loh tinggal sebulan lagi. Sebulan lagi mereka sudah bisa diukur indikator keberhasilan penyerapannya mulai tanggal 31 Desember 2015," ujar Syarif ketika dihubungi, Jumat (27/11/2015).

Menurut Syarif, saat ini kepala dinas sedang berusaha keras mengejar target penyerapan anggaran seperti yang diinginkan oleh Ahok (sapaan Basuki).

Hasil dari kerja keras itu baru akan terlihat setelah tahun anggaran 2015 berakhir. Jika kepala dinas diganti saat ini, Syarif khawatir hal itu akan mempengaruhi penyerapan anggaran SKPD.

"Nanti akan terlihat di awal Januari 2016 apakah Ahok berhasil mereformasi birokasi saat ini? Itu akan berbanding lurus dengan penyerapan anggaran selama setahun, di mana dia yang nyusun sndri APBD-nya dengan Pergub dan Ahok sendiri yang mengganti pimpinan SKPD sebagai eksekutor," ujar dia.

Ada kabar bahwa kepala dinas yang dicopot Ahok adalah kadis yang ketahuan melakukan pemborosan dalam menyusun Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016.

Syarif meminta Ahok tidak hanya melihat masalah itu. Ahok juga harus melihat dampak lain dari pergantian kepala dinas di penghujung tahun anggaran yaitu masalah penyerapan anggaran dan keberhasilan pelaksanaan APBD 2015.

"Mereka sedang berusaha keras memenuhi target yang dibuat Ahok untuk percepat penyerapan, nanti hasilnya baru bisa kita lihat awal Januari 2016," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Megapolitan
Polsek Setiabudi: Pemalsu KTP dan SIM Cari Pembeli lewat FB

Polsek Setiabudi: Pemalsu KTP dan SIM Cari Pembeli lewat FB

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pemalsu Dokumen KTP, SIM, dan Buku Nikah

Polisi Tangkap 2 Pemalsu Dokumen KTP, SIM, dan Buku Nikah

Megapolitan
Kagetnya Warga di Pondok Aren: Cium Air Rumah Bau Bangkai, Ternyata Ada Mayat Membusuk di Dalam Toren

Kagetnya Warga di Pondok Aren: Cium Air Rumah Bau Bangkai, Ternyata Ada Mayat Membusuk di Dalam Toren

Megapolitan
Hasrat Seksual Tak Tersalurkan, Pria Paruh Baya Cabuli Anak di Bawah Umur di Bogor

Hasrat Seksual Tak Tersalurkan, Pria Paruh Baya Cabuli Anak di Bawah Umur di Bogor

Megapolitan
Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana Saat Pilkada 2024

Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana Saat Pilkada 2024

Megapolitan
Warga Duga Mayat Dalam Toren di Pondok Aren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba

Warga Duga Mayat Dalam Toren di Pondok Aren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba

Megapolitan
8 Remaja Bersenjata Tajam di Bogor Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran

8 Remaja Bersenjata Tajam di Bogor Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran

Megapolitan
Penemuan Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Pemilik Rumah Buka Penutup 3 Kali Putaran

Penemuan Mayat Dalam Toren di Pondok Aren, Pemilik Rumah Buka Penutup 3 Kali Putaran

Megapolitan
Polisi: 11 Anak di Bogor Dicabuli Saat Sewa Sepeda Listrik

Polisi: 11 Anak di Bogor Dicabuli Saat Sewa Sepeda Listrik

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Sabu Berkedok Jual Nasi di Bojonggede

Polisi Tangkap Pengedar Sabu Berkedok Jual Nasi di Bojonggede

Megapolitan
Pria di Bogor Cabuli 11 Anak di Bawah Umur, Korban Diiming-imingi Tambahan Waktu Sewa Sepeda Listrik

Pria di Bogor Cabuli 11 Anak di Bawah Umur, Korban Diiming-imingi Tambahan Waktu Sewa Sepeda Listrik

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya yang Cabuli 11 Anak di Bogor

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya yang Cabuli 11 Anak di Bogor

Megapolitan
Ahok, PDI-P, dan Jalan Terjal Menuju Pilkada 2024 di DKI serta Sumut

Ahok, PDI-P, dan Jalan Terjal Menuju Pilkada 2024 di DKI serta Sumut

Megapolitan
Bejatnya Pemilik Warung di Kemayoran, Perkosa Anak Disabilitas sampai Tiga Kali

Bejatnya Pemilik Warung di Kemayoran, Perkosa Anak Disabilitas sampai Tiga Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com