Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelumnya Bungkam, Li Claudia Kini Semangat Bicara Korupsi

Kompas.com - 04/12/2015, 18:56 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Dua perempuan calon wakil wali kota Tangerang Selatan, Li Claudia Chandra dan Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri, terlihat bersama saat menghadiri sebuah diskusi di Tangerang Selatan, Jumat (4/12/2015) sore.

Hanya satu yang tak hadir, yaitu calon wakil wali kota nomor tiga, Benyamin Davnie. Terkhusus untuk Li Claudia, ia kini kelihatan cukup piawai berbicara dalam acara tersebut.

Padahal, saat debat publik yang digelar kemarin malam, perempuan dengan sapaan akrab Alin ini sama sekali tidak berbicara hingga debat selesai. Dia juga mengaku tidak mau berbicara karena lebih baik bekerja dan tidak banyak berbicara.

Perbedaannya, pada diskusi sore tadi, Alin tampak bersemangat mengungkapkan pendapatnya saat turut dalam diskusi yang bertema "Menyelamatkan Tangerang Selatan dari Budaya Korup".

Dia juga kerap memotong kesempatan berbicara untuk menegaskan pertanyaan yang sebenarnya ditujukan kepada Elvier. (Baca: Li Claudia Tidak Bicara Sama Sekali Selama Debat Publik Pilkada Tangsel)

"Calon pemimpin yang berani bersih hanya saya sama Pak Ikhsan, sudah bikin kontrak politik dengan masyarakat dan siap dipidana kalau terbukti korupsi," kata Alin.

Berbeda dengan Alin, Elvier malah terlihat lebih tenang dan memaparkan pendapatnya menggunakan slide dengan waktu yang cukup panjang. Secara tidak langsung, Elvier juga menyatakan, dia bersama Arsid, pasangannya, siap mundur jika ketahuan atau bahkan tersangkut kasus korupsi.

"Sama dengan Bu Claudia, saya dan Pak Arsid sudah berkomitmen akan mundur jika ada kasus korupsi yang menerpa kami," tutur Elvier. (Baca: Diam Selama Debat Publik, Li Claudia Chandra Sebut Tidak Biasa Bicara)

Saat Kompas.com menyinggung ketidakhadiran calon wali kota nomor tiga, salah satu anggota panitia menyebutkan bahwa pihaknya sudah mengundang mereka. Namun, jadwal Airin Rachmi Diany atau Benyamin Davnie padat.

Acara diskusi tersebut diadakan oleh salah satu media lokal dengan turut menghadirkan Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Yenny Sucipto, yang banyak bicara mengenai dugaan penyalahgunaan APBD Tangerang Selatan lewat dana hibah dan bansos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com