Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan SIM Kini Terintegrasi Online, Penerbitan Bisa Lebih Cepat

Kompas.com - 06/12/2015, 11:16 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan bahwa layanan SIM online saat ini berbeda dengan dengan yang dahulu.

"Layanan SIM online ini  mulai dikembangkan pada pertengahan tahun 2015. Layanan saat ini berbeda dengan yang dulu, karena sudah saling terkoneksi," ujar Badrodin dalam peluncuran SIM online di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (6/12/2015).

Badrodin menjelaskan, pelayanan SIM online dulu memiliki sistem berbeda di setiap tempatnya. "Dulu di masing-masing Polda, perangkat dan sistemnya juga berbeda," ucap Badrodin.

Pelayanan di Samsat, lanjut Badrodin, pun tidak terkoneksi satu sama lain. "Maka, saat ini diharapkan sistem yang sudah saling terkoneksi ini bisa memberikan kemudahan dan kecepatan untuk penerbitan SIM," ungkap Badrodin.

Selain itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Condro Kirono pun menambahkan, saat ini data pemilik SIM terdistribusi langsung ke Korlantas.

"Dulunya, data-data pemilik SIM terdistribusi ke polres-polres saja, tapi saat ini semua database itu tersimpan di Korlantas Polri," ujar Condro.

Sistem ini pun, lanjut Condro, sudah terintegrasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Keuangan.

"Saat ini sudah terintegrasi dengan Kemendagri lewat penggunaan E-KTP untuk pembuatan SIM online ini. Selain itu, terintegrasi juga dengan Kementerian Keuangan untuk soal pembayarannya," ungkap Condro.

Condro melanjutkan, dengan layanan ini diharapkan bisa mempermudah masyarakat untuk melakukan perpanjangan SIM.

"Ya semoga masyarakat nantinya enggak perlu repot kalau mau buat SIM. Apalagi yang di daerah enggak perlu balik ke tempat tinggal mereka masing-masing," kata Condro.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, acara peluncuran ini dibuka dengan atraksi barikade motor oleh sejumlah polisi yang telah terlatih.

Selain itu, ada pula beberapa mobil pelayanan SIM keliling. Peluncuran ini turut dihadiri oleh Menpan-RB Yuddy Chrisnandy, Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, dan Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat. Selain itu, hadir pula 32 Kapolda dari seluruh Nusantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com