Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bestari Sebut Dinas Damkar Anggarkan Sewa Helikopter Rp 480 Miliar

Kompas.com - 10/12/2015, 11:17 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat DPRD DKI Bestari Barus menyebutkan beberapa anggaran yang masuk tanpa pembahasan di Dinas Tata Air.

Bestari mengatakan jumlahnya mencapai Rp 700 miliar.

"Itu anggaran yang enggak pernah dibahas tapi tiba-tiba muncul di ujung," ujar Bestari ketika dihubungi, Kamis (10/12/2015).

Bestari mencontohkan ada 3 nomenklatur yang muncul di Suku Dinas Tata Air Jakarta Utara sebesar Rp 120 miliar. Kemudian, muncul juga anggaran sebesar Rp 143 miliar di suku dinas Jakarta Barat.

Sementara di Jakarta Selatan, muncul anggaran sebesar Rp 72 miliar. Bestari mengatakan anggaran itu hanya beberapa saja dari yang dia ingat.

Selain di Dinas Tata Air, Banggar DPRD juga menyoroti anggaran di Dinas Pemadam Kebakaran. SKPD tersebut menganggarkan Rp 480 miliar untuk menyewa helikopter.

Menurut Bestari penyewaan helikopter itu belum pernah dibahas dalam rapat Banggar. "Saya bilang kita enggak pernah bahas ini," ujar dia.

Bestari juga mengatakan Dinas Perumahan ujuk-ujuk menganggarkan anggaran untuk pembangunan yang belum selesai di 2015.

Padahal, hal itu belum pernah dibahas sebelumnya. Bestari mengatakan SKPD mengaku lupa menganggarkan itu sehingga anggaran baru muncul pada akhir.

"Akhirnya sekarang mau anggarin enggak bisa lagi. Karena enggak masuk di sini, bikin nomenklatur baru enggak mau kan. Nah terus siapa yang tanggung jawab kalau masukin tanpa pembahasan segala macam? Kita enggak mau," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com