Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajemen Metromini Keluhkan Aparat yang Mencari-cari Kesalahan

Kompas.com - 20/12/2015, 13:31 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Metromini Nofrialdi menyayangkan bentuk penertiban bus-bus metromini oleh jajaran Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI yang dia nilai terlalu kasar.

Padahal, di lapangan, banyak sopir yang membawa bus metromini laik jalan. Bahkan, surat-suratnya juga diklaim lengkap sehingga tidak ada salah sama sekali.

"Kalau soal masalah ditertibkan, enggak masalah ditertibkan. Kalau yang kasar, tidak boleh. Kayak trayek P07, busnya langsung diambil saja, mana bisa begitu?" kata Nofrialdi kepada Kompas.com, Minggu (20/12/2015).

Nofrialdi juga menerima laporan, ada aparat yang sengaja mencari-cari kesalahan pada bus metromini jika secara fisik dan dokumen didapati tidak ada masalah.

Ada beberapa bus yang masih baik, namun karena tahunnya di bawah tahun 2000, maka bus tersebut tetap dikandangkan oleh Dishubtrans DKI.

"Seharusnya tidak boleh seperti itu. Kalau mau ditertibkan, tertibkan. Tapi jangan membabi buta seperti itu," kata Nofrialdi.

Pihaknya baru saja mengikuti pertemuan dengan Dishubtrans DKI, DPD Organda DKI Jakarta, dan jajaran kepolisian membahas tentang aksi mogok para sopir metromini.

Dari pertemuan itu, menurut Nofrialdi, belum ada win-win solution terkait masalah bus metromini. Pertemuan akan dilanjutkan kembali besok Senin (21/12/2015) di kantor Dishubtrans DKI sekitar pukul 16.00 WIB.

Kepada Kadishub DKI Andri Yansyah, Nofrialdi meminta agar bus-bus yang dikandangkan bisa dikeluarkan, dengan catatan, membuat surat pernyataan sebagai bentuk komitmen.

Jika didapati lagi ada bus metromini yang bermasalah atau melanggar, baru dikandangkan dan tidak dikembalikan lagi.

Kompas.com telah menghubungi Andri untuk mengklarifikasi pernyataan Nofrialdi, namun belum ada respons.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar 'Study Tour', DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Megapolitan
Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com