Ulat bulu tersebut sampai masuk ke rumah warga dan membuat resah. Pantauan Warta Kota, lahan di belakang tempat pembelian hewan itu dipenuhi tumbuhan dan rumput.
Di balik rumput dan semak itu, tersembunyi ulat bulu yang menyebar di sejumlah titik. Terlihat beberapa anggota PPSU dari Kelurahan Duren Tiga membereskan rumput-rumput di lahan kosong tersebut.
Menurut seorang anggota PPSU, Anto (19), ulat bulu itu tidak mengakibatkan gatal pada kulit. "Kayak ulat dari Jepang dan enggak gatal. Sampai masuk ke rumah warga," kata dia.
Ulat yang berasal dari lahan kosong tersebut berukuran lebih kurang lima sentimeter dan berwarna hitam.
Mereka menempel di batang pohon hingga di tembok-tembok pembatas rumah warga. Untungnya, petugas Suku Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Selatan telah menyemprotkan pestisida pembunuh serangga ke lahan tersebut.
"Tadi sudah disemprotin sama Sudin KPKP untuk menanggulangi ulat sementara," ucap Anto.
Seorang warga yang tinggal di belakang lahan kosong, Yaya (62), mengatakan bahwa ulat itu sudah ada sejak Minggu (20/12/2015).
Saat ini, ulat-ulat itu sudah menempel di tembok-tembok rumahnya. Untuk mengantisipasi agar ulat tidak masuk ruangan, Yaya menutup pintu ruangan dengan lap.
Ia juga menyemprotkan pestisida ke arah ulat-ulat tersebut. Namun, menurut dia, pestisida pembunuh nyamuk dan serangga itu tidak mempan melumpuhkan ulat.
"Banyak banget ulatnya. Sudah disemprot, tetapi enggak mati juga," kata dia.
"Saya saja ngeliat ulat langsung kabur. Enggak tahu deh gatal atau bagaimana. Saya kabur saja," kata Yaya.
Lurah Duren Tiga, Endang Mulahatmi, mengaku sudah menginstruksikan petugas PPSU untuk membersihkan rerumputan di lahan kosong itu.
Pihak kelurahan juga telah berkoordinasi dengan Sudin KPKP di tingkat Kecamatan Pancoran untuk menyemprot dengan zat pestisida.
Menurut dia, ulat-ulat itu berasal dari sebuah pohon besar yang membusuk. Agar ulat tidak semakin meresahkan, pihak kelurahan telah memotong pohon besar itu.
"Tidak ada korban yang gatal-gatal sih, tetapi kita harus tetap menindaklanjuti keluhan warga," ucap dia. (Bintang Pradewo)