Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buwas Ingatkan Bahayanya Pilot Menggunakan Narkoba

Kompas.com - 22/12/2015, 18:54 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso berjanji mengambil langkah tegas terhadap awak penerbangan yang menggunakan narkoba.

Menurut Waseso, langkah tegas diperlukan karena tindakan para awak penerbangan tersebut mengancam keselamatan penerbangan.

Pria yang dikenal dengan nama Buwas ini mencontohkan kasus pilot SH (34) yang positif memakai ganja. (Baca: Pilot, Pramugara, dan Pramugari yang Tertangkap BNN Positif Narkoba)

Menurut dia, ganja bisa menimbulkan halusinasi penggunanya sehingga bisa membahayakan penerbangan jika sang pilot memakai ganja. Demikian juga dengan penggunaan sabu oleh pilot.

"Kalau ganja mungkin berhalusinasi dan ini bisa berbahaya, sabu juga demikian. Jadi apa pun namanya, kalau sedang menggunakan narkoba itu dia melakukan kegiatan, itu sangat berbahaya apalagi dia sebagai pilot," kata Buwas saat jumpa pers di kantor BNN, di Cawang, Jakarta Timur, Selasa (22/12/2015).

Tak hanya untuk transportasi udara, penggunaan narkoba oleh sopir juga mengancam keselamatan dalam berkendara di darat. (Baca: BNN Selidiki Pemasok Narkoba Bagi Awak Maskapai yang Ditangkap)

Untuk itu, Buwas mengakatan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan beberapa maskapai untuk berkala mengecek kesehatan awak penerbangnya.

"Kita kerja sama dengan beberapa maskapai, kalau ada pendaftaraan calon pegawai, apalagi pilot, itu pada awalnya sudah melalui proses tes urine, darah dan rambut, itu mutlak. Kalau rambut dites itu tidak akan meleset (apakah narkoba atau tidak)," ujar Buwas.

Meski demikian, menurut Bwuas, tidak menutup kemungkinan awak pesawat justru terjerumus memakai barang haram atau narkoba itu setelah diterima sebagai pegawai.

"Dalam proses perjalanan itu bisa saja dia baru menggunakan setelah dia menjadi pilot. Makanya saat seleksi ada pengetesan dan enam bulan sekali dan berkala ada pengecekan," ujar Buwas.

Terhadap pilot berinisial SH itu, Buwas mengaku belum mengetahui apakah yang bersangkutan pernah memakai saat menerbangkan pesawat atau tidak.

Untuk mengetahui riwayat pemakaian narkoba, BNN akan memeriksa pelaku dan dua awak pesawat lainnya. (Baca: Pilot yang Tertangkap Pakai Narkoba Sedang dalam Proses "Training")

"Itu nanti pemeriksaan, tetapi kita tidak berharap seperti itu karena itu sangat berbahaya. Kita tidak akan memberikan toleransi sehingga kita akan melakukan pengawasan," kata Buwas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com