Empat mahasiswa dari Universitas Bina Nusantara, Solu Bimelfi, Diah Kusuma, Mohammad Irfan Rizki Putra, dan Sendi Pramadhan, tewas dalam kecelakaan di kilometer 8,2 Tol Jagorawi arah Bogor, Jawa Barat, Sabtu 14 November 2015.
Mereka tewas terbakar bersama mobil Ford Fiesta B 512D BD lantaran menabrak truk Mitsubishi Fuso B 9351 FH, yang turut terbakar, di lajur satu. Keempatnya sedang dalam perjalanan menuju kawasan Puncak, Bogor.
Polisi belum dapat menyimpulkan apakah kecelakaan disebabkan faktor mengantuk, human error, atau lainnya. Namun, penyebab Ford Fiesta itu terbakar diduga karena benturan keras dengan bagian belakang truk.
4. Lamborghini Vs Motor
Lamborghini bernomor polisi B 8 RBY, nyaris membawa petaka bagi Endah Suprapti, pengendara motor B 6298 SWI. Endah diseruduk mobil super kencang itu di Jalan Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 6 September 2015. Korban selamat meski mengalami koma di rumah sakit.
Polisi menduga, sang pengemudi, Roby, tidak hati-hati dalam berkendara dan memacu dengan kecepatan 90-100 kilometer per jam.
Setelah menabrak motor, Lamborghini itu menabrak tiang yang menyebabkan bagian depan mobil itu ringsek. Polisi menetapkan Roby sebagai tersangka kasus ini.
5. Metromini Vs KRL
Ulah sopir metromini B 80 Kota-Kalideres dengan nomor polisi B 7060 FD merenggut 18 korban jiwa.
Dia nekat menerobos palang pintu perlintasan kereta yang mengakibatkan metromini dihantam KRL. Kejadian ini terjadi di pintu perlintasan Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (6/12/2015).
Metromini nekat menyeberang rel meski pintu perlintasan telah tertutup dan sinyal tanda kereta lewat telah berbunyi.
Petugas perlintasan dan warga mengaku telah memperingatkan sopir namun tak diindahkan. Padahal, jarak kereta sudah dekat.
Metromini akhirnya tertabrak dan terseret ratusan meter hampir mendekati peron Stasiun Angke.
Saat itu, para penumpang metromini ada yang terpental, yang mengakibatkan banyak korban tewas. Tak hanya menelan 18 jiwa, kejadian ini melukai enam penumpang lainya.
Tabrakan tersebut juga sempat mengganggu perjalanan KRL. Sopir dan kernet bus nahas itu termasuk dalam korban tewas.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turun tangan menyelidiki kasus tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.