Belum diketahui pegawai mana saja yang akan dipromosikan, dimutasi, didemosi (penurunan pangkat), hingga dijadikan staf. Namun, Basuki memberi bocorannya.
"Besok kami mau copot (pejabat) Satpol PP," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (7/1/2016).
Basuki mengatakan, pejabat Satpol PP yang akan diganti adalah Yadi Rusmayadi yang kini menjabat sebagai Kepala Satpol PP Jakarta Pusat. Pencopotannya terkait masih maraknya pedagang kaki lima (PKL) di wilayah tersebut.
"Kepala Satpol PP Jakarta Pusat dulu. Nanti Kepala Satpol PP DKI-nya kan pensiun bulan depan, kami akan ganti yang kerjanya lebih kencang lagi," kata Basuki.
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga mengaku belum mengetahui berapa jumlah pasti pejabat yang akan dirombak.
Sebab, ia memberi kewenangan kepada pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk mengganti anak-anak buahnya. Basuki mengatakan, banyak pimpinan SKPD yang mulai sadar.
"Kalau dia enggak mau ganti bawahannya, dia juga kena bakal dicopot. Makanya sekarang lihat, kalau (pegawai) kurang rajin sedikit, ya ganti, 'pemain cadangan' kami terlalu banyak," kata Basuki.
'Pemain cadangan' itu, lanjut dia, juga bisa saja tidak bisa bekerja lebih cepat dari sebelumnya. Maka ia menegaskan akan mencopot kembali 'pemain cadangan' jika tidak bekerja dengan baik.
Meski demikian, Basuki mengatakan, tak ada pejabat eselon II atau setingkat Kepala Dinas, Kepala Biro, Kepala Badan, Asisten Sekda, dan Wali Kota yang akan dipecat.
"Eselon II yang diganti karena pensiun, ada. Tapi kalau pejabat eselon II yang dicopot, enggak ada kayaknya," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.