Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tempat yang Diduga Jadi Lokasi untuk Merakit Bom Thamrin

Kompas.com - 16/01/2016, 14:31 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada dua tempat tinggal terduga teroris bom Thamrin yang didatangi polisi pada Jumat (15/1/2016) malam, yaitu tempat MA dan DS. Keduanya tinggal di kawasan Kampung Sanggrahan, Kembangan, Jakarta Barat.

Salah seorang warga, Harahap, mengatakan, tempat yang ditinggali MA adalah rumah pribadi, sedangkan yang ditinggali DS merupakan tempat indekos.  

Letak tempat indekos tersebut hanya berjarak 20 meter dari rumah MA. Warga sekitar menunjukkan lokasi tersebut kepada Kompas.com, Sabtu (16/1/2016).

(Baca: Polisi: Bahan Peledak Bom Kawasan Sarinah Dijual Bebas)

Jumat malam tadi, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, tempat indekos DS diduga kuat menjadi tempat merakit bom yang kemudian diledakkan di Jalan MH Thamrin.

"Satu pelaku di sini (MA), satu lagi (DS). Diduga kuat, tempat tersebut tempat pembuatan bahan peledak," ujar Krishna, Jumat malam.

Dari pengamatan Kompas.com, tempat indekos tersebut bertingkat dua dengan cat warna hijau. Menurut warga, pemilik tempat indekos tinggal di lantai dasar rumah tersebut, sedangkan kamar indekos berada di lantai 2.

Kamar indekos DS berada di paling ujung. Pintunya terkunci dan jendelanya tertutup. Namun, tidak ada tirai yang menutupi jendela sehingga, awak media bisa melihat kamar yang diduga menjadi tempat merakit bom tersebut.

Di pojok kanan ruangan kamar tersebut terdapat sebuah meja kecil. Di atas meja tersebut terdapat kipas angin kecil berwarna hijau.

Di bawahnya terdapat kabel, botol air mineral kosong, dan juga kantong plastik. Di pojok kiri ruangan juga terdapat meja dengan ukuran yang lebih besar.

Tidak ada benda apa pun di atas meja tersebut. Di bawahnya terdapat kardus dan juga kantong plastik.

Kamar tersebut disekat sebagian dengan menggunakan papan. Tidak dapat terlihat, apa saja yang ada di balik sekat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com