Letak tempat indekos tersebut hanya berjarak 20 meter dari rumah MA. Warga sekitar menunjukkan lokasi tersebut kepada Kompas.com, Sabtu (16/1/2016).
(Baca: Polisi: Bahan Peledak Bom Kawasan Sarinah Dijual Bebas)
Jumat malam tadi, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, tempat indekos DS diduga kuat menjadi tempat merakit bom yang kemudian diledakkan di Jalan MH Thamrin.
"Satu pelaku di sini (MA), satu lagi (DS). Diduga kuat, tempat tersebut tempat pembuatan bahan peledak," ujar Krishna, Jumat malam.
Dari pengamatan Kompas.com, tempat indekos tersebut bertingkat dua dengan cat warna hijau. Menurut warga, pemilik tempat indekos tinggal di lantai dasar rumah tersebut, sedangkan kamar indekos berada di lantai 2.
Kamar indekos DS berada di paling ujung. Pintunya terkunci dan jendelanya tertutup. Namun, tidak ada tirai yang menutupi jendela sehingga, awak media bisa melihat kamar yang diduga menjadi tempat merakit bom tersebut.
Di pojok kanan ruangan kamar tersebut terdapat sebuah meja kecil. Di atas meja tersebut terdapat kipas angin kecil berwarna hijau.
Di bawahnya terdapat kabel, botol air mineral kosong, dan juga kantong plastik. Di pojok kiri ruangan juga terdapat meja dengan ukuran yang lebih besar.
Tidak ada benda apa pun di atas meja tersebut. Di bawahnya terdapat kardus dan juga kantong plastik.
Kamar tersebut disekat sebagian dengan menggunakan papan. Tidak dapat terlihat, apa saja yang ada di balik sekat itu.