Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Kondisi Jessica di Rutan Baik-baik Saja

Kompas.com - 01/02/2016, 11:03 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Kesehatan dan Kedokteran (Kabid Dokkes) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak mengatakan bahwa kondisi Jessica Kumala Wongso selama di rumah tahanan baik-baik saja.

Musyafak menyampaikan, dalam pengecekan kesehatan Jessica saat di rutan, tak ditemukan tanda gangguan kesehatan.

"Tensinya bagus, kemudian untuk tanda-tanda lain masih bagus. Belum ada gangguan kesehatan," ujar Musyafak saat dihubungi, Jakarta, Senin (1/2/2016).

Musyafak mengatakan, memang saat baru masuk ke rutan, Jessica sempat enggan menyantap makanan yang disediakan di rumah tahanan.

Menurut Musyafak, hal itu disebabkan Jessica belum beradaptasi dengan lingkungannya.

"Barangkali juga menu makanan yang diberikan ke Jessica tidak sesuai yang diinginkan," ucap dia.

Kendati demikian, Musyafak melanjutkan, untuk saat ini, Jessica sudah mau mengonsumsi makanan yang disediakan bagi tiap tahanan.

Jessica merupakan tersangka atas kasus kematian Wayan Mirna Salihin (27) seusai menyeruput es kopi vietnam di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/1/2016).

Dia ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (29/1/2016) pukul 23.00 WIB. Ia ditangkap di Hotel Neo, Mangga Dua Square, Jakarta Barat, pada pukul 07.45 WIB oleh pihak kepolisian.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya memutuskan menahan Jessica pada Sabtu (30/1/2016) malam. Penahanan Jessica akan dilakukan sampai 20 hari ke depan.

"Penahanan untuk 20 hari. Nanti apabila penyidikan memerlukan proses lanjutan, kami akan minta perpanjangan penahanan kembali dari jaksa penuntut umum," ujar Krishna.

Ia menjelaskan, penahanan Jessica merupakan alasan subyektif penyidik, misalnya khawatir tersangka menghilangkan barang bukti, melarikan diri, atau mengulangi perbuatannya. Selain itu, ada alasan obyektif penyidik.

Kompas TV Keterangan Jessica Sering Tidak Konsisten

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com