Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Cinta Lulung Berawal dari Pesta Ulang Tahun

Kompas.com - 14/02/2016, 05:43 WIB
Jessi Carina

Penulis

Lulung lupa pada tahun berapa kejadian itu berlangsung. Dia hanya ingat, suatu hari Emma dibawa oleh pamannya pindah ke Surabaya untuk melanjutkan sekolah di sana.

Lulung bercerita, dia sempat tidak mendapat kabar dari Emma selama beberapa tahun. Dia pun memilih melanjutkan kehidupan tanpa Emma.

Lulung begitu senang ketika Emma akhirnya kembali menjadi tetangganya. Ketika itu, Emma sudah menyelesaikan sekolahnya. Lulung pun sudah lama lulus dari SMA.

"Habis dia selesai SMA, dia balik lagi. Akhirnya, saya menikahi dia karena saya takut nanti ditinggal jauh lagi sama dia," ujar Lulung.

Sumber semangat

Bagi Lulung, Emma bukanlah wanita biasa. Emma bukan hanya ibu dari anak-anaknya, melainkan juga sosok yang selalu setia mendampingi Lulung, apa pun kondisinya.

"Dia banyak mengalah dan selalu menyadarkan suaminya. Setiap yang saya lakukan dan dia enggak sependapat, saya selalu diingatkan. 'Pa, hati-hati'," ujar Lulung.

Ada satu dukungan dari sang istri yang sangat berkesan bagi Lulung.

Kejadiannya saat dia menjadi bulan-bulanan di media sosial gara-gara salah mengucap kata UPS menjadi USB.

Jika diingat, saat awal nama Lulung menjadi trending topic di Twitter, dia memang sempat menghilang beberapa saat. Dia pun bercerita apa yang terjadi pada beberapa hari itu.

"Waktu itu, istri saya sedang sakit. Dia bahkan tidak kuat untuk naik tangga. Biasanya, habis shalat subuh, saya ngobrol dengan dia. Tetapi, waktu itu saya ketiduran, pukul 08.00 saya bangun, istri saya enggak ada," ujar Lulung.

Lulung panik melihat istrinya tidak ada di tempat tidur. Dia mencari Emma di kamar mandi dan di seluruh rumah, tetapi hasilnya nihil.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com