Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Banjir Berubah-ubah

Kompas.com - 18/02/2016, 17:04 WIB

Banyaknya sumber ekonomi dan kehidupan sosial yang tercerabut dalam proses tersebut dinilai tak sebanding dengan korban banjir selama ini.

Christina bahkan pernah menemui beberapa keluarga yang selama 30 tahun terus berpindah tempat karena menjadi korban penggusuran dalam rangka mengatasi banjir.

Rumah tergenang

Hujan deras yang terjadi sepanjang Rabu membuat genangan di sejumlah tempat. Genangan setinggi 50 cm ditemukan di area Kompleks Perindustrian dan Kompleks Bulog, Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Haidir (70), salah seorang warga, mengatakan, genangan baru surut lima jam setelah hujan deras pada siang hari. Surutnya genangan itu karena disedot oleh mesin pompa.

"Baru kali ini kami mengalami genangan sebesar ini. Bahkan, selama ini lingkungan kami tak pernah terendam banjir," katanya.

Penyebab genangan diduga karena saluran air permukiman yang tembus ke Kali Buaran tersumbat material bangunan pelebaran Jalan Raya Kalimalang yang menjadi satu paket pembangunan Tol Bekasi, Cakung, Kampung Melayu.

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur Syofian Taher mengatakan, pihaknya telah meminta kontraktor jalan tol memperbaiki saluran air permukiman warga.

Di Jalan Paso, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, genangan setinggi 20-40 sentimeter terjadi setiap hujan.

Daerah yang paling rawan tergenang berada di depan Sekolah Cipta Buana. Jamal (47), warga sekitar, mengatakan, genangan surut dalam waktu 3-4 jam.

Camat Jagakarsa Fidiyah Rokhim mengatakan, genangan air di Jalan Paso terjadi karena saluran air tidak berfungsi.

Pemerintah akan membangun saluran sepanjang 200 meter di sisi kiri dan kanan Jalan Paso dam memperdalam daerah resapan air.

Hujan deras juga mengakibatkan debit air di sejumlah sungai, situ, atau danau di Kota Tangerang naik.

Salah satunya adalah Situ Bulakan, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Wilayah Periuk merupakan salah satu kawasan rawan banjir.

Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah mengatakan, pihaknya akan menyedot air dari Situ Bulakan untuk dibuang ke Kali Cirarab atau long storage.

Jalan Candulan, Kecamatan Cipondoh, Tangerang, juga tergenang sekitar 30 cm.

(PIN/DNA/IRE/DEA/MDN)

----

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Kamis, 18 Februari 2016, dengan judul "Lokasi Banjir Berubah-ubah"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

PAN Kota Bogor Siap Bangun Koalisi Besar, Usung Dedie Rachim Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Kumpulkan 749.298 Dukungan Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Titik Terang Kasus Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang...

Megapolitan
Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Kesal Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Saya Pernah Hampir Diseruduk

Megapolitan
Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Trotoar Matraman Kini, Lebih Banyak Digunakan Pengendara Motor dibanding Pejalan Kaki

Megapolitan
Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Harga Lelang Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta karena Tak Laku-laku

Megapolitan
Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Berkaca dari Pilpres, Bawaslu DKI Evaluasi Perekrutan Panwascam Pilkada 2024

Megapolitan
Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Tanjung Priok Macet Total Imbas Kebakaran di Terminal Kontainer Cilincing

Megapolitan
Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Megapolitan
Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Megapolitan
Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Megapolitan
PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com