Saling melengkapi
Djarot juga menilai, gaya berapi-api Basuki merupakan ciri khas tersendiri yang dapat diimbangi olehnya saat memimpin Jakarta nanti. Jadilah Djarot mendampingi Basuki sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta sejak 17 Desember 2014 sampai sekarang.
Menjelang pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang, Basuki sempat menyebutkan tetap maju bersama Djarot. Djarot pun mengaku siap mendampingi Basuki satu periode lagi memimpin Jakarta.
Secara pribadi, Djarot mengaku cocok bekerja sama dengan Basuki. Bahkan, dia menyebut, Basuki dengan dirinya saling melengkapi satu sama lain.
"Kalau saya bekerja dengan orang, jangan hanya melihat kelemahannya, tetapi dari sisi kelebihan yang kita maksimalkan," ujar Djarot pada Senin (22/2/2016). (Baca: PDI-P: Ahok dari Dulu Dekat dan Punya Misi Sama, "Why Not"?! )
Masih ada PR besar untuk Djarot jika ingin mendampingi Basuki di pilkada 2017. Menurut survei Populi Center, peluang Basuki kembali mencalonkan diri cukup baik, mengingat banyaknya warga Jakarta yang mengikuti sepak terjang Basuki.
Namun, nama Djarot sendiri belum begitu dikenal publik. Meski demikian, nama Djarot mendapat pilihan paling tinggi responden survei sebagai wakil gubernur DKI Jakarta yang pas mendampingi Basuki. Pilihan terhadap Djarot melebihi nama-nama lain seperti Fahira Idris, Sandiaga Uno, dan Saefullah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.