Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunci dengan "Remote Control" Tak Jamin Kendaraan Anda Aman

Kompas.com - 07/03/2016, 20:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kunci ber-remote control dan mobil dengan global positioning system belum menjamin mobil yang Anda tinggal parkir menjadi aman.

Sebab, sejak dua tahun terakhir, berkembang modus baru pencurian kendaraan bermotor dengan cara mengacak sinyal remote control kunci mobil.

Saat Anda keluar dari mobil, dari jauh pencuri mobil menyalakan alat pengacak sinyal yang memiliki radius jangkauan hingga 20 meter.

Anda tidak sadar jika tombol remote control yang Anda tekan tak lagi berfungsi mengunci pintu mobil Anda.

Ketika Anda menghilang dari mobil yang Anda parkir, sang pencuri beraksi. Begitu sudah di depan kemudi mobil Anda, pelaku akan menyalakan alat pengacak sinyal global positioning system (GPS). GPS di mobil Anda pun tak berfungsi.

Padahal, jika berfungsi, teknologi GPS saat ini bisa mematikan mesin lewat layanan pesan singkat, bisa melacak posisi kendaraan secara seketika (real time), merekam seluruh perjalanan mobil, juga merekam kecepatan kendaraan berikut percakapan yang berlangsung di kabin mobil Anda.

Dengan dua alat pengacak sinyal tadi, aksi para "pemetik" mobil tersebut bisa dilakukan seorang diri. Hasilnya pun tak kalah banyak dari pencurian secara berkelompok.

"Dengan cara tersebut, seorang pelaku bisa mencuri 30 mobil dalam tiga bulan," ungkap Kepala Subdit Ranmor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto, Minggu (6/3).

Cek manual

Apakah modus pencurian ini bisa dihindari?

Budi meminta pemilik kendaraan memastikan pintu mobil terkunci dengan memeriksa pegangan pintu mobil.

"Jika belum terkunci meski Anda telah menekan tombol remote control pada kunci, gunakan cara manual mengunci pintu mobil," papar Budi.

Hilangkan kebiasaan menekan tombol remote control setelah Anda meninggalkan mobil beberapa meter.

"Saran saya, kembali ke cara manual saja, apalagi jika Anda sudah terbiasa menekan tombol remote control setelah meninggalkan mobil beberapa langkah," tutur Budi.

Ia juga mengingatkan, sebaiknya surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan karcis parkir dibawa, jangan ditinggal di mobil. Demikian pula barang berharga lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com