Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan Terakhir Ayah dan Anak Korban Ledakan di RS Mintoharjo

Kompas.com - 15/03/2016, 18:19 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Edi Suwardi Suryaningrat (67) dan dr Dimas Qadar Radityo (28) ikut tewas dalam kebakaran yang terjadi di Ruang tabung chamber Pulau Miangas di Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) RSAL Mintohardjo.

Novarina (46), salah satu keponakan Edi mengatakan, masih membekas kenangan terakhir di keluarga sebelum ajal menjemput keduanya. Edi yang sedang sakit beberapa minggu lalu, sempat 'pikiran' dengan kondisi kesehatannya mengingat Dimas anak bontotnya.

"Kebetulan tante ku yang jadi saksi, beberapa minggu yang lalu itu Om sakit. Om itu bilang aduh gimana ya aku sakit, gimana kalau Dimas nikah nanti ya siapa yang ngurusin (nikah)," cerita Novarina usai pemakaman Edi dan Dimas di TPU Malaka, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Selasa (15/3/2016).

Namun, kata Novarina, Tuhan berkehendak lain memanggil keduanya. Keluarga memang punya firasat lain, yakni saat Dimas ikut tidur bersama ayah dan ibunya. Dimas memang dekat dengan kedua orangtua nya.

"Dekat sama bapak sama mama nya. Sama keluarga juga Dimas itu juga peduli, suka membantu, kalau ada yang sakit cepat dia bantu nolong supaya bisa masuk rumah sakit," ujar Novarina.

Menurut Novi, Edi memang kerap terapi Hiperbarik. Sementara Dimas menurutnya baru kali itu. Edi menurutnya ikut terapi karena memang belakangan sakit.

"Katanya karena gejala struk dan buat kebugaran aja," ujar Novarina.

Sebelumnya, Ruang tabung chamber Pulau Miangas di Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) RSAL Mintohardjo terbakar, Senin siang. Kebakaran memicu terjadinya ledakan.

Diduga, peristiwa berawal dari tegangan pendek arus listrik. Empat orang yang sedang menjalani perawatan tewas. Para korban tewas diantaranya adalah, Sulistiyo, Irjen Pol Purn Abubakar Nataprawira (65), Edi Suwandi (67), dan Dimas (28).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com