Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Taksi Blue Bird Beri Layanan Gratis

Kompas.com - 23/03/2016, 06:02 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Manajemen Blue Bird memberikan layanan taksi reguler gratis di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (23/3/2016) ini.

Hal tersebut merupakan bagian dari kompensasi yang diberikan Blue Bird Group kepada pelanggannya setelah aksi unjuk rasa para pengemudi taksi, termasuk pengemudi taksi Blue Bird, Selasa (22/3/2016).

Pada Rabu sekitar pukul 04.30 WIB, Kompas.com mencoba untuk memesan layanan taksi Blue Bird via telepon melalui salah satu nomor telepon pul taksi Blue Bird di Jakarta.

Tak berselang lama, operator Blue Bird langsung merespons panggilan. Pemesanan untuk rute Palmerah menuju Gramedia Matraman untuk pukul 06.30 WIB.

Operator itu pun langsung menanyakan alamat untuk pengarahan jasa transportasi tersebut, lengkap dengan biodata pemesan.

Apakah layanan ini gratis?

"Iya, benar gratis. Semua layanan hari ini gratis," ucap operator tersebut.

Manajemen Blue Bird menggratiskan layanan taksi selama 24 jam pada Rabu untuk Jakarta dan sekitarnya.

"Kami juga akan tetap komitmen berikan layanan terbaik. Esok hari, kami akan berikan layanan gratis naik taksi reguler untuk pelanggan kami," kata Komisaris Blue Bird, Noni Sri Ayati Purnomo, dalam jumpa pers, Selasa.

Layanan taksi reguler gratis ini berlaku mulai Rabu pukul 00.00 selama 24 jam ke depan. "Hari Rabu tanggal 23 Maret, selama 24 jam, di Jakarta dan sekitarnya," sambung Noni.

Dia juga menyampaikan bahwa manajemen Blue Bird akan memberikan ganti rugi bagi kendaraan warga yang rusak akibat aksi sopir Blue Bird dalam unjuk rasa hari Selasa.

Menurut Noni, Blue Bird Group tidak pernah mengizinkan sopirnya untuk ikut berunjuk rasa.

Sejak Minggu (20/3/2016), larangan di internal manajemen Blue Bird telah beredar bahwa sopir diimbau untuk tidak ikut berdemonstrasi.

Kendati demikian, Noni mengakui bahwa sopir Blue Bird terlibat aksi unjuk rasa ricuh pada hari ini. Aksi ini juga mengakibatkan sejumlah sopir Blue Bird menjadi korban.

Untuk sopir yang menjadi korban ini, kata dia, Blue Bird akan memberikan perlindungan dan fasilitas.

"Kepada pelanggan yang terganggu perjalanannya, kami akan berikan kompensasi yang baik sebagai pengganti ketidaknyamanan," tutur Noni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com