Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Jalan untuk Bus Tua

Kompas.com - 28/03/2016, 19:00 WIB

Sejumlah pemilik angkutan mencari celah. Beberapa pemilik metromini, misalnya, mengadu ke Basuki dan meminta difasilitasi. Basuki pun mendorong sopir dan kernet eks metromini ikut seleksi untuk sopir dan petugas transjakarta. Ia juga merekomendasikan "ganti baju" membentuk badan usaha baru untuk memenuhi syarat LKPP.

Sebagian pemilik metromini lalu membentuk Koperasi Metropolitan Jakarta. PT Transjakarta juga mencari terobosan agar pelaku usaha angkutan tetap bisa berkiprah di pola baru transportasi Jakarta. Namun, upaya itu belum berhasil.

Revisi

Pasal 51 Perda No 5/2014 memang bagai simalakama. Maju kena, mundur kena. Jika diterapkan, ribuan sopir, kernet, dan pemilik angkutan bakal menganggur dan kehilangan pendapatan. Namun, jika tidak dilaksanakan, entah apa jadinya. "Apa guna aturan jika tidak dilaksanakan," kata Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah.

Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) mendesak revisi perda. Sebab, selain membuat pelaku usaha kehilangan sumber penghidupan, penerapan aturan dalam tempo singkat dikhawatirkan mengganggu layanan. Menurut Ketua Organda DKI Jakarta Safruhan Sinungan, 60 persen tidak bisa operasi jika aturan soal batas usia kendaraan diterapkan secara penuh.

Andri mempersilakan Organda dan siapa saja mendorong revisi perda. Namun, selama perda belum berubah, jangan menghalangi pihaknya menegakkan aturan. Publik berhak dilayani angkutan yang baik.

Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta Ellen Tangkudung berpendapat, aturan soal batas usia harus mempertimbangkan kelayakan kendaraan berdasarkan pola operasi, perawatan, dan hasil pengujian. Namun, pembatasan usia tetap perlu bagi Jakarta untuk memastikan armada angkutan prima.

(Mukhamad Kurniawan)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 28 Maret 2016, di halaman 26 dengan judul "Mencari Jalan untuk Bus Tua".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Dugaan Pungli Oknum Ormas di Samping RPTRA Kalijodo, Minta Pengendara Motor dan Mobil Bayar untuk Melintas

Megapolitan
Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Megapolitan
Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Megapolitan
Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com