Selain di delapan lokasi itu, Pemprov DKI Jakarta memproyeksikan membangun rusunawa di 31 titik lainnya. Di 10 titik, rusunawa dibangun dengan anggaran tahun ganda, di 21 titik dibangun dengan anggaran single year. "Total alokasi anggaran Rp 3,1 triliun," ujar Ika.
Untuk rusunawa dengan anggaran tahun ganda, lanjut Ika, akan dibangun di Rawa Buaya, Penjaringan, Rawa Bebek, Penggilingan, Pengadegan, Blok Nagrak. Selain itu, dibangun juga di Lokasi Binaan Tegal Alur, Balai Latihan Kerja Pasar Rebo, Pulo Gebang, dan di Pondok Pinang.
Kepala Badan Pengadaan Barang dan Jasa DKI Jakarta Blessmiyanda menambahkan, selain berbentuk rusunawa, Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta juga merencanakan membangun rusun yang terintegrasi dengan pasar, di antaranya Pasar Tanah Abang, Pasar Serdang, dan Pasar Kebon Melati.
Terkait dengan tahapan proyek, saat ini sudah ada di tahapan penetapan pemenang. Untuk rusun yang terintegrasi dengan pasar, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga membangun model serupa di Pasar Rumput dan Pasar Minggu.
(HLN/MDN/DEA)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 28 Maret 2016, di halaman 25 dengan judul "Target Rusun di 8 Lokasi".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.