Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tendang Bola, Ahok Tak Mampu Jebol Gawang yang Dijaga Siswa SMP

Kompas.com - 30/03/2016, 10:42 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada pagi ini meresmikan rumah publik terpadu ramah anak (RTPRA) di Jalan Swadaya II, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (30/3/2016).

Pada kesempatan tersebut, Ahok, sapaan Basuki, sempat didaulat menendang bola sebanyak tiga kali di lapangan futsal yang ada di lokasi.

Adapun yang diminta menjadi penjaga gawang adalah salah seorang siswa SMP 46 bernama Farhan.

Dengan wajah semringah, Ahok melakukan tendangan pertamanya dari titik tengah lapangan. Namun, tendangan dalam jarak sekitar 12 meter ini gagal membuahkan gol akibat melenceng dari gawang.

"Kejauhan nih. Majuin aja (bolanya), majuin aja," kata salah seorang panitia.

Pada kesempatan kedua, titik tendangan Ahok dimajukan menjadi hanya sekitar enam meter. Namun, kembali tendangannya tak berbuah gol akibat ditepis Farhan.

Setelah dua kali menendang, Ahok diberi kesempatan menendang untuk yang ketiga kalinya. Namun, lagi-lagi, bola sepakannya gagal mengoyak jala gawang Farhan.

Salah seorang panitia terdengar sempat berceletuk kepada Farhan.

"Harusnya jangan ditangkap," ujar dia.

Tak cukup menjadi penendang, Ahok juga sempat menjadi penjara kiper. Ada dua siswa SMP yang secara bergantian menendang ke arah gawang yang dijaga orang nomor satu di Jakarta ini.

Tendangan dari siswa pertama berhasil menjebol gawang Ahok. Namun, pada kesempatan kedua, Ahok dapat mencegah terjadinya gol karena bisa menepis bola dengan kaki kanannnya.

Lapangan futsal yang digunakan Ahok merupakan salah satu fasilitas yang ada di RPTRA di Jalan Swadaya II, Cipinang Besar Utara.

RPTRA yang dibangun dari program corporate sosial responsibility (CSR) dari PT Bintang Toejoe ini sendiri berdiri di atas lahan seluas sekitar 1.770 meter persegi.

Selain futsal, RPTRA ini juga memiliki perpustakaan dan berbagai fasilitas bermain untuk anak-anak, seperti ayunan, perosotan, piring putar, dan jungkat-jungkit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Megapolitan
Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Megapolitan
Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program 'Runcing'

Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program "Runcing"

Megapolitan
Joki Tong Setan Pembakar 'Tuyul' Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Joki Tong Setan Pembakar "Tuyul" Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com