Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Dihina, Partai Hanura Berencana Laporkan Rizieq Shihab ke Polisi

Kompas.com - 05/04/2016, 12:59 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Hanura berencana melaporkan Rizieq Shihab ke Polda Metro Jaya lantaran pada Senin (4/4/2016) dianggap telah melakukan penghinaan saat berunjuk rasa dengan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ).

Laporan akan dilayangkan oleh Hanura, Selasa (5/4/2016) sore.

Wakil Sekretaris Jenderal Hanura, Didi Apriadi, mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan materi untuk pelaporan terhadap Rizieq.

"Tidak pantas seorang ulama berbicara seperti itu," kata Didi saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Selasa.

Setidaknya, ada lima hal yang akan dilaporkan Hanura perihal Rizieq, antara lain, penghinaan terhadap Pancasila, penghinaan terhadap Hanura, penghinaan terhadap Ketua Umum Hanura Wiranto, penghinaan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama "Ahok", dan penghinaan terhadap etnis Tionghoa.

"Pokoknya nanti ada lima perkara yang dilaporkan," ungkap Sekjen Pemuda Hanura ini. (Baca: Datang ke DPRD DKI, Habib Rizieq Minta Hak Angket Dilanjutkan)

Hanura, kata Didi, sudah mempersiapkan bukti terkait penghinaan. Bukti itu salah satunya rekaman dari media sosial YouTube yang sudah ditranskrip. Selain itu, ada juga bukti dari media lain.

"Kita enggak bisa diamkan ini. Nanti seolah-olah negara membiarkan dan tidak bertindak," sambung Rizieq. Pelaporan akan dipimpin langsung oleh Ketua Tim Advokasi Hanura, Teguh Samudera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com