Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan DPR Sebut Pemantau Pergerakan Pesawat di Halim Belum Lengkap

Kompas.com - 05/04/2016, 18:04 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem navigasi untuk memantau pergerakan pesawat di air traffic control (ATC) Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur dinilai masih kurang.

Perlengkapan ATC di sana dinilai masih kurang karena tidak adanya adanya perangkat radar untuk memantau pergerakan pesawat.

Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto mengatakan, ATC Halim 100 persen hanya mengandalkan visual untuk memantau pergerakan pesawat.

Padahal, lanjutnya, saat malam hari pemantauan visual menjadi tidak maksimal. (Baca: Lion Grup: Pilot Batik Air yang Tabrakan dengan Tranusa Bertindak Sesuai Prosedur ).

"Memang di dalam undang-undang penerbangan, untuk pengaturan yang ada di bandara itu hanya dengan visual. Tetapi kalau kayak di Cengkarang (Soetta) itu sudah ditambah lagi radar, jadi bisa mengetahui dengan jelas," kata Agus di bandara tersebut, Selasa (5/4/2016).

Tanpa radar, menurut dia, akan sulit untuk memantau pergerakan pesawat, khususnya pada malam hari.

Agus pun menilai tabrakan antara Batik Air dan Tranusa di Bandara Halim Perdanakusuma terjadi di saat kurangnya pemantauan visual oleh ATC.

"Jadi ya mungkin secara visual menurut saya kurang begitu bisa, karena kan sudah malam ngelihat lampunya, apakah ini sudah sampai di tikungan atau belum, sehingga menurut saya masalah navigasi harus di permodern," ujarnya.

Meskipun demikian, menurut dia, Bandara Halim tetap layak dioperasikan karena memenuhi ketentuan undang-undang.

(Baca: Lion Grup Beberkan Pengakuan Singkat Pilot Batik Air Soal Insiden Benturan Pesawat ).

 

"Oh ini semua gunakan standar internaional dan semuanya juga tidak melanggar undang-undang penerbangan internasional dan juga nasional. Justru kami ke mari untuk meyakinkan seperti apa yang ada," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com