Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kriteria Calon Pendamping yang Diincar Hasnaeni "Wanita Emas"

Kompas.com - 25/04/2016, 20:35 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasnaeni Moein atau biasa dikenal dengan "wanita emas" mengungkapkan keinginannya untuk mendapat pendamping dari kalangan birokrat atau berlatar belakang TNI dalam Pilkada DKI 2017.

Hasnaeni mengungkapkan alasan dirinya menginginkan wakil gubernur dari kalangan birokrat yakni untuk menutupi kekurangannya yang tidak berpengalaman dalam birokrasi.

"Kenapa birokrat karena pengalaman birokrasi saya belum terlalu dalam, saya kan orang lapangan, saya lebih kepada action, jadi saya pengennya seperti itu, jadi nanti ada pembagian kerja," ungkap Hasnaeni di DPW PKB, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2016).

Selain Birokrat, menurut Hasnaeni sosok pendamping berlatar belakang TNI juga membuatnya merasa aman ketika nantinya terpilih memimpin DKI Jakarta.

"Karena TNI mengerti birokrasi dan lapangan, saya seorang wanita, jadi jika saya dilindungi seorang TNI di belakang saya yang lebih dewasa akan terasa aman," ujar Hasnaeni. (Baca: Ini Arti Julukan "Wanita Emas" yang Disandang Hasnaeni)

Hasnaeni mengibaratkan mencari pendamping untuk maju pada Pilkada DKI semisal mencari seorang pendamping hidup yang perlu saling mengerti dalam memimpin.

"Orang memimpin itu memang mencari pasangan, karena harus tune satu sama lain, artinya satu sama lain harus saling mendapat chemistry-nya. Misalnya enggak dapat chemistry-nya nanti wakilnya jalan kemana gubernurnya jalan ke mana. Jadi itu ibarat suami istri dan tidak bisa terpisahkan," ungkap Hasnaeni.

Sayang, Hasnaeni enggan menyebut nama sosok wakil yang dia harapkan. Dirinya mengatakan akan menyerahkan keputusan tersebut kepada partai pengusung dan masyarakat. (Baca: Sering Di-"bully", Hasnaeni "Wanita Emas" Bilang Calon Pemimpin Harus Berjiwa Besar)

Kompas TVSejumlah Balon Gubernur DKI Adu Strategi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
417 Bus Transjakarta Akan 'Dihapuskan', DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

417 Bus Transjakarta Akan "Dihapuskan", DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

Megapolitan
Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Megapolitan
Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Megapolitan
Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com