Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Jakarta, Pihak Keluarga Segera Dipertemukan dengan ABK

Kompas.com - 02/05/2016, 18:25 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Sejumlah perwakilan keluarga dari 10 anak buah kapal (ABK), yang sempat ditawan kelompok Abu Sayyaf di Filipina, telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (2/5/2016) sore.

Mereka adalah keluarga dari tiga ABK yang bernama Surianto, Wawan Saputra, dan Rinaldi.

Pantauan Kompas.com, pihak keluarga ABK tampak keluar dari pintu kedatangan domestik Terminal 1B pukul 16.30 WIB dengan didampingi pihak kepolisian.

(Baca juga: Ini Kronologi Penyanderaan 10 ABK oleh Kelompok Abu Sayyaf)

Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, pihak keluarga langsung dijemput pihak perusahaan tempat para ABK bekerja.

Mereka kemudian diantarkan menuju kendaraan, yang telah disediakan di area parkir.

Ayah dari Wawan Saputra, Mansur, mengaku datang bersama saudaranya dari Palopo, Sulawesi Selatan, atas undangan dari pihak perusahaan pemilik kapal yang dioperasikan anaknya.

Menurut dia, semua biaya perjalanan ke Jakarta telah ditanggung oleh pihak perusahaan.

Dari bandara, pihak perusahaan langsung mengantarkan perwakilan keluarga ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Adapun 10 ABK masih beristirahat di RSPAD Gatot Subroto sembari memeriksakan kondisinya setelah ditawan kelompok Abu Sayyaf.

"Saya datang ramai-ramai, mau langsung nengokin anak saya ke RSPAD," kata Mansur kepada Kompas.com.

Menurut Mansur, apa yang dialami oleh Wawan dan rekan-rekannya adalah musibah.

Mansur bersyukur anaknya bisa kembali dengan selamat sampai di Indonesia. Ia pun terlihat terburu-buru sambil menenteng barang bawaannya bersama keluarga ABK yang lain.

(Baca: Serahkan 10 ABK, Menlu Ucapkan Terima Kasih Keluarga Selalu Sabar)

Dari informasi yang dihimpun, sejumlah perwakilan keluarga ke-10 ABK sudah tiba di Jakarta sejak tadi siang.

Belum diketahui apakah semua keluarga dari 10 ABK, yang dipulangkan, sudah tiba di Jakarta atau belum. Para ABK tiba di Jakarta pada Minggu (1/5/2016) malam.

Halaman:


Terkini Lainnya

Hendak Bekerja di Ladang, Warga Temukan Bayi Baru Lahir di Tajurhalang

Hendak Bekerja di Ladang, Warga Temukan Bayi Baru Lahir di Tajurhalang

Megapolitan
Sama Seperti di Tangsel, Ibu di Bekasi Juga Disuruh 'Icha Shakila' untuk Cabuli Anak Kandung

Sama Seperti di Tangsel, Ibu di Bekasi Juga Disuruh "Icha Shakila" untuk Cabuli Anak Kandung

Megapolitan
Satpol PP Pulogadung Tegur PKL yang Masih Berjualan di Trotoar

Satpol PP Pulogadung Tegur PKL yang Masih Berjualan di Trotoar

Megapolitan
Polisi Segera Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Polisi Segera Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Ibu di Bekasi Cabuli Anak Kandungnya

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Ibu di Bekasi Cabuli Anak Kandungnya

Megapolitan
Terjadi Lagi, Ibu Cabuli Anak Kandung di Bekasi

Terjadi Lagi, Ibu Cabuli Anak Kandung di Bekasi

Megapolitan
Pemprov DKI Sediakan 4 Rute Khusus Transjakarta Menuju PRJ Kemayoran, Ini Rinciannya

Pemprov DKI Sediakan 4 Rute Khusus Transjakarta Menuju PRJ Kemayoran, Ini Rinciannya

Megapolitan
Jakarta Fair 2024, 2.550 Perusahaan Bakal Pamer Produk Unggulan

Jakarta Fair 2024, 2.550 Perusahaan Bakal Pamer Produk Unggulan

Megapolitan
Datangi Warga Eks Kampung Bayam di Huntara, Jakpro Janjikan Pekerjaan di JIS

Datangi Warga Eks Kampung Bayam di Huntara, Jakpro Janjikan Pekerjaan di JIS

Megapolitan
Polisi Ungkap Kondisi Psikologis Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Membaik

Polisi Ungkap Kondisi Psikologis Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Membaik

Megapolitan
Galian Saluran Air di Cipulir Makan Badan Jalan, Jalan Ciledug Raya Jadi Macet

Galian Saluran Air di Cipulir Makan Badan Jalan, Jalan Ciledug Raya Jadi Macet

Megapolitan
Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Sudah Kembali Bersekolah

Dua Anak Korban Pemerkosaan Ayah Tiri di Cipayung Sudah Kembali Bersekolah

Megapolitan
Tolak Tapera, Buruh: Gaji Dipotong Tiap Bulan, Hasilnya Tak Bisa Langsung Dinikmati

Tolak Tapera, Buruh: Gaji Dipotong Tiap Bulan, Hasilnya Tak Bisa Langsung Dinikmati

Megapolitan
Digelar 33 Hari, Jakarta Fair 2024 Dibuka mulai 12 Juni hingga 14 Juli

Digelar 33 Hari, Jakarta Fair 2024 Dibuka mulai 12 Juni hingga 14 Juli

Megapolitan
Pengeroyokan Pelajar Paket B di Kemang Diduga Dipicu karena Permasalahan Asmara

Pengeroyokan Pelajar Paket B di Kemang Diduga Dipicu karena Permasalahan Asmara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com