Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakmania Pertanyakan Meninggalnya Fahreza yang Diduga Dianiaya Polisi

Kompas.com - 15/05/2016, 20:23 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Jakmania Ahmad Supriyanto alias Richard menyatakan turut berduka atas meninggalnya Muhammad Fahreza (16).

Suporter Persija itu meninggal pada Minggu pagi (15/5/2016) diduga akibat dianiaya aparat saat pertandingan Persija melawan Persela di Gelora Bung Karno, Jumat (13/5/2016).

Richard menyebut, kendati Fahreza bukanlah anggota resmi Jakmania, namun sebagai sesama suporter, pihaknya bersama manajemen dan klub akan menindaklanjuti kasus ini.

"Persija akan melapor ke pihak Kepolisian tentunya. Persija mempertanyakan. Ini kan kejadiannya dalam proses pertandingan," kata Richard saat ditemui di rumah duka, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu.

Richard menyatakan dalam setiap pertandingan Persija, ia berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya. Terkait kasus ini, pihaknya belum mengetahui secara pasti dan akan melakukan evaluasi untuk mengusut penyebab meninggalnya Fahreza.

"Soal almarhum tentunya nanti pihak keluarga yang memutuskan. Tapi tadi kita sudah sampaikan diskusi dengan keluarga. Keluarga meminta ini diikhlaskan dan tidak diproses lanjut diperpanjang," ujar Richard.

Pihak keluarga sendiri saat ini masih berduka dan belum tahu apakah akan memproses kasus ini ke jalur hukum.

Pihak kepolisian sudah menyambangi keluarga dan meminta keterangan dari sejumlah saksi untuk penyelidikan internal.

"Keluarga masih berduka, belum tahu ini mau diperpanjang atau enggak, tunggu kepolisian aja," kata Suyatna, kakak Fahreza.

Fahreza meninggal di RS Cilandak setelah sebelumnya koma. Ia mengalami luka parah di bagian kepala yang memaksa ia harus dioperasi. Namun karena keluarga tidak sanggup membayar, Fahreza hanya dirawat intensif.

Pemakaman Fahreza di TPU Al-Makmur, Jagakarsa, Jakarta Selatan siang ini dihadiri puluhan kawan, kerabat, dan sesama suporter Jakmania. Mereka turut menyumbang sejumlah uang untuk membantu keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com