Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada "Kongres Rakyat Lawan Penggusuran", Ini Komentar Ahok

Kompas.com - 16/05/2016, 10:56 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Respons Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama biasa saja ketika mendengar adanya 'Kongres Rakyat Lawan Penggusuran' yang dilaksanakan di bawah kolong Tol Wiyoto Wiyono. Menurut Ahok, warga tersebut bagaikan anak yang tidak menurut.

"Biasa saja kok, kamu lahirin anak juga enggak semua bisa nurut kamu. Ini kan kayak orang tua ngajarin anak. Anak-anak ini sudah terbiasa hidup dengan enak dudukin tanah negara," ujar Ahok di SD Santa Maria, Juanda, Senin (16/5/2016).

Ahok mengatakan, seharusnya mereka tidak diajarkan untuk menggunakan kolong tol untuk kegiatan seperti itu. Apalagi jika sampai tinggal di kolong tol. Hal tersebut bisa membahayakan.

Ahok mengatakan pernah ada kebakaran yang apinya bersumber dari permukiman warga kolong tol. Kebakaran itu mengakibatkan kerusakan insfrasktruktur dan hilangnya banyak nyawa.

Ahok pun mencoba menjelaskan bahwa pemahaman warga penggusuran selama ini salah. Jika ada orang diusir karena mencoba menduduki Monumen Nasional, maka itu bukan berarti pemerintah menindas rakyat miskin.

Kesal, Ahok pun memanggil ketua yayasan SD Santa Maria yang ada di sebelahnya, dan memberi contoh kasus.

"Kayaknya sekolah ini lumayan besar juga loh, mana ketua yayasan? Saya juga mau dudukin ini, lumayan dong. Kalau saya diusir, ibu melanggar HAM saya. Bagaimana ibu anti-kepada saya yang pengin kuasai ini kok. Nah ini kan (logika) dibalik-balik," ujar Ahok.

Sekitar seribu warga DKI Jakarta berkumpul di Kolong Tol Wiyoto Wiyono, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (15/5/2016) siang. Mereka mengikuti kegiatan yang disebut Kongres Rakyat Lawan Penggusuran yang diinisiasi oleh Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI).

Ketua Umum SPRI Marlo Sitompul mengatakan, hasil kongres akan menggugat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kerap kali menggusur rakyat miskin.

"Nanti hasil kongres ini akan menggugat Gubernur yang menyingkirkan hak-hak rakyat miskin," ujar Marlo di Kolong Tol Wiyoto Wiyono, Minggu.

Kompas TV Ahok Balas Tudingan Yusril Soal Penggusuran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Megapolitan
Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Megapolitan
Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Megapolitan
Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Megapolitan
Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Megapolitan
Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Megapolitan
PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

Megapolitan
Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com