Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calo Berhamburan Saat Lokasi Uji KIR di Ujung Menteng Disidak

Kompas.com - 24/05/2016, 14:37 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus percaloan di tempat Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur masih marak. Hari ini, Selasa (24/5/2017), Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta melakukan sidak ke lokasi uji KIR tersebut.

Sidak dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah dan Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Ujung Menteng Dedy Dwi Widodo dan petugas pengamanan setempat, termasuk unsur polisi dan TNI. Sejumlah orang yang dicurigai sebagai calo langsung berusaha kabur begitu melihat petugas.

Namaun beberapa orang akhirnya bisa dicegat. Salah seorang diceget di halaman PKB Ujung Menteng dekat pintu masuk.

"Hei... Mas kamu mau ke mana, sini dulu," panggil seorang petugas TNI yang ikut bergabung dalam sidak itu. Pria berjaket cokelat tua itu wajahnya terlihat bingung dan gugup. Ia mengaku, hendak mengambil motor di parkiran setelah mengurus uji kendaraan.

"Ini saya mau balik Pak," jawab pria yang belakangan diketahui bernama Slamet (32) itu.

Andri menghampiri dan meminta pria itu menunjukan bukti mengurus kendaraannya. Slamet sempat mengaku surat sudah di rumah. Namun, Andri tidak percaya dan mencurigainya sebagai calo.

"Calo kamu ya," kata Andri.

"Bukan Pak, ngurus mobil orang," ujar Slamet.

Setelah didesak, Slamet akhirnya mengaku di hadapan Andri.

"Anu Pak, saya jasa doang, Rp 30.000. Gitu aja, bener Pak," ujar Slamet.

Andri meminta anak buahnya membuat surat pernyataan kepada Slamet.

"Kamu kalau begini sekali lagi saya tangkap lho," ujar Andri.

Sidak kemudian berlanjut ke arah parkiran motor. Di ujung parkiran, enam orang sedang duduk-duduk. Melihat petugas datang ke arah mereka, sejumlah orang itu memencarkan diri. Ada yang menghidupkan motor, ada berjalan. Tetapi, seorang petugas dishub mencegatnya.

"Bapak mau ke mana, sini dulu Pak," ujar petugas.

Salah satunya yang belakangan diketahui bernama Muhammad Zen (60) sempat membantah saat dikatakan sebagai calo.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjambret iPhone 15 di Depan Hotel Pullman Ditangkap, Ternyata Sudah Beraksi 12 Kali

Penjambret iPhone 15 di Depan Hotel Pullman Ditangkap, Ternyata Sudah Beraksi 12 Kali

Megapolitan
Gembok Rumah Warga Terpaksa Dibobol Damkar Saat Padamkan Kebakaran Pasar Poncol Senen

Gembok Rumah Warga Terpaksa Dibobol Damkar Saat Padamkan Kebakaran Pasar Poncol Senen

Megapolitan
Relakan Dagangan Basah, Nanang Bersyukur Kiosnya di Pasar Poncol Tak Ikut Terbakar

Relakan Dagangan Basah, Nanang Bersyukur Kiosnya di Pasar Poncol Tak Ikut Terbakar

Megapolitan
Langkah PDI-P Untuk Pilkada 2024 di DKI dan Sumut Dinilai Tak Ringan

Langkah PDI-P Untuk Pilkada 2024 di DKI dan Sumut Dinilai Tak Ringan

Megapolitan
Akhir Pelarian Caleg PKS Asal Aceh yang Terlibat Bisnis Narkoba, Buron sejak Maret 2024

Akhir Pelarian Caleg PKS Asal Aceh yang Terlibat Bisnis Narkoba, Buron sejak Maret 2024

Megapolitan
Runutan Polemik Kampung Susun Bayam yang Dimulai sejak Pembangunan JIS

Runutan Polemik Kampung Susun Bayam yang Dimulai sejak Pembangunan JIS

Megapolitan
FBJ Deklarasikan Dukungan untuk Anies Baswedan Maju Jadi Calon Gubernur Jakarta 2024

FBJ Deklarasikan Dukungan untuk Anies Baswedan Maju Jadi Calon Gubernur Jakarta 2024

Megapolitan
Diperkosa Ayah Tiri, Anak di Kemayoran Diberi Rp 5.000 Sambil Diancam Dicelakai jika Mengadu

Diperkosa Ayah Tiri, Anak di Kemayoran Diberi Rp 5.000 Sambil Diancam Dicelakai jika Mengadu

Megapolitan
Perkosa Anak Disabilitas, Pemilik Warung di Kemayoran Beri Rp 10.000 agar Korban Tutup Mulut

Perkosa Anak Disabilitas, Pemilik Warung di Kemayoran Beri Rp 10.000 agar Korban Tutup Mulut

Megapolitan
3 Kios di Pasar Poncol dan Satu Rumah Warga Terbakar, Diduga akibat Korsleting

3 Kios di Pasar Poncol dan Satu Rumah Warga Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Polisi Tetapkan Eks Staf Kelurahan di Tangsel sebagai Tersangka Pemerkosaan Remaja

Polisi Tetapkan Eks Staf Kelurahan di Tangsel sebagai Tersangka Pemerkosaan Remaja

Megapolitan
Terkait Dorongan ke Pilkada Sumut, Pengamat: Ahok Digunakan PDI-P buat Pusat Pemberitaan

Terkait Dorongan ke Pilkada Sumut, Pengamat: Ahok Digunakan PDI-P buat Pusat Pemberitaan

Megapolitan
Saat DPRD DKI Kritik Penyelenggaraan PPDB, Berujung Permohonan Maaf Disdik

Saat DPRD DKI Kritik Penyelenggaraan PPDB, Berujung Permohonan Maaf Disdik

Megapolitan
Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Megapolitan
Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com