Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"EO" Diduga Gelapkan Rp 39 Juta, Ratusan Siswa SD Batal "Study Tour"

Kompas.com - 25/05/2016, 18:21 WIB

Pada kesempatan itu, siswa kelas VI SD Negeri 03 Jatirasa, Bayu Rizky Adriyanto (12), mengaku kecewa acara tersebut batal dilaksanakan. Sebab dia dan ratusan temannya sudah membeli makanan untuk bekal dalam mengikuti acara.

Apalagi mereka sudah menanti kegiatan yang telah dirancang itu sejak setahun lalu.

“Sayang banget saya sudah beli jajanan, tapi acaranya batal,” kata Bayu.

Kepala Kepolisian Sektor Jatiasih, Komisaris Aslan Sulastomo mengatakan, saat ini penyidik telah memeriksa tiga panitia yang seluruhnya adalah Komite Sekolah dalam kegiatan ini.

Berdasarkan penyelidikan, kata dia, para orangtua bisa menggunakan jasa F dari salah seorang warga berinisial JCS. Saksi berinisial JCS ini, kemudian merekomendasikan F ke salah satu orangtua korban agar menggunakan jasanya dalam mengadakan kegiatan study tour.

“Saksi JCS kebetulan kenal dengan salah seorang orangtua murid. Begitu tahu siswa di sana mau study tour, JCS langsung merekomendasikan agar orangtua siswa menggunakan jasa F,” jelas Aslan.

Aslan mengatakan, pihaknya berencana akan memeriksa JCS untuk mengungkap keberadaan F.

Namun, dari penyelidikan sementara itu terungkap, bahwa JCS baru mengenal F sejak dua tahun terakhir dan tak tahu alamat kantor F.

"Selama ini, JCS bertemu dengan F di luar, tidak pernah di kantor pelaku. Ini aneh, kok dia bisa merekomendasikan orangtua siswa ke F, tapi dia sendiri tak tahu soal perusahaan F,” kata Aslan.

Aslan menjelaskan, pihak orangtua siswa telah menyetorkan uang sebesar Rp 39 juta dengan lima tahapan.

Tahap pertama hingga ketiga orangtua siswa menyetor Rp 10 juta tunai, lalu tahap keempat Rp 6 juta tunai dan terakhir tahap kelima Rp 3 juta melalui transfer.

"Kalau dihitung, ada 153 siswa yang gagal berangkat hari ini untuk study tour," ucap Aslan.

Apabila terbukti bersalah, pelaku F akan dijerat Pasal 378 KUHP tentang pencurian dengan hukuman penjara di atas lima tahun. (Fitriyandi Al Fajri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com