Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Ahok pada Sisa Masa Kepemimpinannya...

Kompas.com - 26/05/2016, 07:22 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai macam kebijakan sudah dibuat Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama semasa memimpin Jakarta.

Sejumlah kebijakan yang dibuat Basuki terkesan kontroversial dan menimbulkan protes keras dari warga.

Kebijakan terkait penertiban misalnya, sudah berkali-kali warga terdampak penertiban menggelar aksi unjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta.

(Baca juga: Kondisi Got "Mampet" Berbulan-bulan di Duren Sawit Dilaporkan ke Ahok)

Terkait kebijakannya selama ini, Basuki memiliki pandangan sendiri. Pria yang dikenal dengan nama Ahok ini mengatakan, masih ada jarak yang tampak antara di miskin dan si kaya di Jakarta.

"Makanya kita mau semakin kurangi gap miskin kaya ini, makin kita tekan," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (25/5/2016).

Ia pun mengatakan bahwa kebijakannya selama ini bertujuan mengecilkan jarak antara si miskin dan si kaya di Jakarta. 

Dari segi transportasi, Ahok ingin bus transjkarta menjadi moda transportasi yang murah, tetapi juga berkualitas.

Dengan demikian, transjakarta diharapkannya bisa menjangkau semua kalangan. Beberapa waktu lalu, PT Transportasi Jakarta menambah rutenya di beberapa koridor.

Bahkan, warga di luar Jakarta kini bisa merasakan manfaat bus transjakarta.

Penertiban

Ahok juga menyampaikan bahwa kebijakannya terkait penertiban sebenarnya bertujuan mengurangi kesenjangan sosial tersebut.

Selain itu, penertiban dilakukan dalam rangka mengambil kembali aset negara.

(Baca juga: Ahok Dinilai Berhasil Dorong Demokrasi Partisipatoris)

Sebagai bentuk kompensasi pemerintah, warga yang terkena penertiban diberikan tempat tinggal di rumah susun. Anak-anak sekolah yang terdampak penertiban juga mendapatkan Kartu Jakarta Pintar.

Bahkan, Ahok mewacanakan untuk memberikan bantuan pendidikan bagi anak berprestasi, yang berhasil masuk perguruan tinggi negeri.

"Kita mau terus berikan kemudahan, transportasi, sekolah, rumah, usaha, itu kita kasih supaya gap ini semakin kecil," ujar Ahok.

Kurangi biaya hidup warga

Beberapa waktu lalu, Ahok sempat menyinggung kebiasaan buruh yang meminta kenaikan upah.

Menurut dia, akan percuma upah buruh terus ditingkatkan apabila biaya hidup tetap tinggi. Atas dasar itu, kata dia, pemerintah berupaya untuk menurunkan biaya hidup warga.

Dengan demikian, warga miskin menjadi mampu memenuhi kebutuhan mereka. Ia juga menyampaikan, menurunkan harga bahan pokok juga penting untuk mengurangi gap si miskin dan si kaya.

(Baca juga: Ahok Ingin Hapus PBB di Jakarta karena Dianggap sebagai Warisan Belanda)

Ahok pun berupaya menarik pengusaha retail besar untuk masuk ke PD Pasar Jaya dan PD Dharma Jaya agar harga-harga bahan pokok yang dijual semakin murah.

"Kita juga mau coba di PD Pasar Jaya dan PD Dharma Jaya. Kita akan tarik orang-orang kaya di Hero, Giant untuk masuk. Supaya apa? Supaya memberikan makan yang terjangkau," ujar Ahok.

Kini, waktu yang tersisa untuk Ahok mewujudkan harapannya itu tinggal sebentar.

Masa kepemimpinannya pada periode ini akan berakhir 2017 mendatang. Meskipun demikian, Ahok tengah mencalonkan diri sebagai gubernur pada Pilkada DKI 2017.

(Baca juga: Ahok Mau Buat Pergub untuk Hilangkan TKD PNS yang Malas)

Jika diberi kesempatan memimpin lagi, Ahok mengaku ingin menyelesaikan permasalahan sistem transportasi di Jakarta.

"Kalau bisa kasih 5 tahun lagi kita bisa selesaikan semua transportasi menjadi makro transportasi sistem," ujar Ahok.

Kompas TV PDIP Akui Elektabilitas Ahok Tinggi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com