Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Pulau G, Tiga Pulau Reklamasi Lainnya Juga Digugat Nelayan

Kompas.com - 01/06/2016, 17:15 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para nelayan yang didampingi pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta tidak hanya menggugat reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta. Tiga pulau reklamasi lainnya juga digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

Pengacara publik LBH Jakarta, Tigor Hutapea, mengatakan, tiga pulau yang digugat di PTUN selain Pulau G adalah Pulau F, I, dan K.

"Setelah mendaftarkan gugatan di Pulau G (September 2015), tiga pulau, yaitu F, I, dan K, juga sudah kami daftarkan gugatannya pada Januari 2016," kata Tigor kepada Kompas.com saat dihubungi, Rabu (1/6/2016).

Berbeda dengan Pulau G yang bentuk fisiknya telah ada, Pulau F, I, dan K belum ada bentuk fisiknya. Untuk tiga pulau tersebut, Tigor menyatakan sekarang persidangan sudah sampai pada tahap pembuktian tertulis.

"Putusannya bisa sampai lima atau enam bulan lagi," ujar Tigor.

Sama seperti Pulau G, tiga pulau itu, menurut dia, SK pemberian izin pelaksanaan reklamasinya dikeluarkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Yang mengembangkan itu PT Jakpro, PT Pembangunan Jaya Ancol, dan satu lagi dari swasta PT Jaladri," ujar Tigor.

Dengan kemenangan atas gugatan Pulau G di PTUN, Selasa kemarin, Tigor optimistis hal yang sama juga akan terjadi pada tiga pulau lainnya.

"Kami optimistis gugatan tiga pulau lainnya itu akan diterima PTUN karena Pulau F, I, dan K, keluarnya proses izinnya itu hampir sama dengan Pulau G, dan potensi kerusakan lingkungannya juga hampir sama," ujar Tigor.

Ia menambahkan, pihaknya juga tengah mempersiapkan gugatan atas dua pulau reklamasi lainnya, yakni Pulau C dan D. Pemberian izin reklamasi dua pulau itu menurut dia keluar pada zaman Gubernur DKI Fauzi Bowo.

"Kami sedang pikirkan langkah hukumnya. Kalau sesuai ketentuan waktu tidak bisa di PTUN lagi, tetapi kami akan coba gugat di Pengadilan Negeri terkait kerusakan lingkungan yang ditimbulkan akibat pembangunan," ujar Tigor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com