Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Bus Pengumpan Transjakarta di Stasiun Tebet Capai 12.000 Orang Per Hari

Kompas.com - 20/06/2016, 14:40 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pelayanan dan Pengembangan Bisnis PT Transjakarta, Welfizon Yuza, mengatakan, saat ini penumpang bus pengumpan di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, mencapai 12.000 (orang) per hari.

"Integrasi Stasiun Tebet memberikan kontribusi sangat besar. Sekarang lebih kurang 12.000 (orang) per hari terutama ke arah Kuningan, kalau Kampung Melayu tidak sebesar itu ya," kata Welfizon dalam diskusi publik tentang peningkatan keterpaduan moda KRL dan transjakarta di Jakarta, Senin (20/6/2016).

Jumlah penumpang sebanyak itu terjadi pada hari kerja. Sementara pada hari libur, jumlah pengguna bus pengumpan di Stasiun Tebet berkisar 5.000-6.000 orang per hari.

Dengan jumlah tersebut, Welfizon menyebut PT Transjakarta akan membangun halte permanen di sekitar Stasiun Tebet.

"Tebet akan dijadikan salah satu permanen shelter sehingga proses penaikan penumpang lebih tertib dan mekanisme tapping lebih baik," kata dia.

Berbeda dengan Stasiun Tebet, jumlah penumpang bus pengumpan di Stasiun Manggarai hanya mencapai 3.000 orang per hari dan di Stasiun Palmerah berkisar 2.000 orang per hari.

Menurut dia, banyak pembenahan yang harus dilakukan untuk bus pengumpan di Stasiun Palmerah. Bus pengumpan di sana disebut menyebabkan kemacetan pada waktu tertentu karena memakan badan jalan.

"Banyak PR terutama jalan yang sempit sehingga schedule (waktu pemberangkatan dan kedatangan bus) belum pas," kata Welfizon.

Selain ketiga stasiun tersebut, stasiun lainnya yang difasilitasi bus pengumpan adalah Stasiun Pesing. Namun, bus pengumpan hanya beroperasi satu pekan karena rendahnya jumlah penumpang.

"Pesing beroperasi satu minggu, hanya 50 orang per hari sehingga untuk efisiensi, kami hapus untuk melihat titik mana yang akan jadi integrasi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com