Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelintasan Kereta Ditutup, Kondisi Jalan di Stasiun Tebet Semrawut

Kompas.com - 07/04/2016, 11:49 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menutup pintu pelintasan kereta api di depan dan seberang Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (7/4/2016) pagi. Namun, ruas jalan di depan dan sekitar stasiun belum terbebas dari angkutan umum.

Pantauan Kompas.com, mikrolet 44 jurusan Karet-Kampung Melayu masih terlihat di sekitar stasiun. Para sopir memutar balik angkutannya di kolong flyover dekat Stasiun Tebet. Bahkan, beberapa di antaranya memberhentikan angkutan mereka di tepi Jalan KH Abdullah Syafe'i untuk menunggu penumpang.

Padahal, seharusnya mikrolet tersebut melintasi flyover dan tidak boleh memutar balik di kolongnya. Namun, salah satu petugas dinas perhubungan mengatakan, untuk sementara mikrolet tersebut masih diperbolehkan memutar balik.

"Ini kan masih sosialisasi. Baru nanti sore diatur lagi, enggak boleh lewat sini," ujar salah satu petugas yang sedang mengatur lalu lintas.

Nursita Sari Beberapa pengojek memarkir motor mereka tepat di depan Stasiun Tebet, padahal setelah pelintasan kereta ditutup seharusnya jalan tersebut bebas dari kendaraan, Kamis (7/4/2016).

Tak hanya mikrolet 44, sepanjang ruas jalan di depan dan sekitar stasiun pun dipenuhi para pengojek. Bahkan, ada di antara mereka yang memarkir motornya tepat di depan stasiun, di tengah ruas jalan yang sudah disterilkan. Mereka berlomba-lomba menarik penumpang yang baru keluar dari dalam stasiun.

"Ayo mbak, ojek mbak," ujar mereka bersahutan tiap kali ada penumpang yang keluar.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andi Yansyah tidak menampik kondisi semrawutnya jalanan. Namun, dalam waktu dekat ia mengaku akan membenahinya.

"Nah ini kan masih banyak sekali ruang-ruang yang bisa kita manfaatkan. Termasuk ojek itu akan kita tata. Lihat aja, masih semrawut. Momentum inilah yang bisa kita jadikan untuk menata semuanya, termasuk parkirnya, termasuk ojeknya," ujar Andri.

Menurut Andri, Dishub akan bekerja sama dengan Dinas dan Sudin Bina Marga, Sudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan, dan Sudin Perindustrian dan Energi, untuk menata kawasan Stasiun Tebet.

Penataan itu rencananya akan dibuat Transit Oriented Development (TOD) yang mengintegrasikan penumpang moda kereta api dengan moda jalan raya.

"Ya dalam waktu dekat nanti kita lihat dari berbagai instansi harus turun. Kita akan minta bantuan Pak Wali (wali kota Jakarta Selatan)," pungkas Andri. (Baca: Uji Coba Penutupan Pelintasan Kereta di Tebet Dilakukan Sepekan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com