Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Dirikan Pos Pemudik Roda Dua yang Dilengkapi Fasilitas Pijat Refleksi

Kompas.com - 23/06/2016, 06:04 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya akan mengawal pemudik sepeda motor hingga ke wilayah perbatasan.

Selain itu, polisi akan mendirikan pos pelayanan khusus roda dua atau check point di kawasan yang dilintasi para pemudik sepeda motor.

"Yah kami kawal, mereka berangkat dari titik start dari mana. Ini kan sifatnya imbauan, yang mau kami kawal ya kami kawal; dan yang tidak, kami pantau, kami ikuti mereka," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/6/2016) malam.

Moechgiyarto menambahkan, kepolisian telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk melakukan pelayanan dan pengamanan saat arus mudik dan arus balik Lebaran.

Hal tersebut dilakukan agar terbentuk sinergi dalam melakukan tugas kemanusiaan.

"Pos pengamanan ada unsur polisinya, TNI, satpol PP, kesehatan dan dishub. Selama ini pos hanya diisi polisi saja, keterpaduan ilang, itu harapan kami dan menyamakan persepsi," tambahnya.

Moechgiyarto menyatakan, nantinya di pos pelayanan atau check point, pemudik akan difasilitasi dengan tempat istirahat, pijat refleksi, bengkel sepeda motor, dan pom bensin.

Rencananya, pos pelayanan itu akan mulai didirikan dari kawasan Kalimalang. (Baca juga: Amankan Mudik di Kalimalang, Empat Pos Polisi Didirikan)

"Di situ nanti akan disiapkan pengamanan dan pelayanan yang mudik memakai kendaraan roda dua. Kami kawal dan bisa beristirahat di tempat tersebut. Nanti ini berlanjut sampai wilayah Jabar, dan sampai ke Jawa Tengah," kata Moechgiyarto.

Polda Metro Jaya menggelar Operasi Ramadhania 2016. Operasi itu akan diselenggarakan selama 16 hari terhitung sejak 30 Juni hingga 15 Juli 2016.

Sebanyak 6.984 personel disiagakan dalam operasi tersebut. Selain itu, Polda Metro Jaya akan mendirikan 122 pos, yang terdiri atas 88 pos pengamanan, 27 pos pelayanan, dan 7 pos pelayanan khusus kendaraan roda dua.

Personel dan pos-pos tersebut disiagakan untuk melakukan pengamanan pada saat arus mudik, pada saat Lebaran, dan arus balik sesudah Lebaran.

Selain itu, personel disiagakan juga untuk melakukan patroli di rumah-rumah yang ditinggal mudik oleh penghuninya. (Baca juga: Polisi Data Rumah Kosong yang Ditinggal Mudik Penghuninya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com