JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik memastikan mengajukan calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 jika tak berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Cagub itu berasal dari tiga nama yang sudah disaring, yakni Sjafrie Sjamsoeddin, Sandiaga Uno dan Yusril Ihza Mahendra.
Saat ini, kata Taufik, Gerindra ada dua partai politik yang diajak untuk berkoalisi, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Gubernur dari Gerindra dong. Kan proporsi gitu," kata Taufik di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/6/2016).
Proporsi yang dimaksud Taufik adalah perolehan kursi di DPRD DKI Jakarta. Gerindra memiliki 15 kursi, PKS 11 kursi dan PKB sebanyak enam kursi. (Baca: Kerucutkan Bakal Cagub DKI, Gerindra Pilih Sandiaga, Yusril, dan Sjafrie)
Taufik pun menegaskan, dengan perolehan kursi terbanyak dalam koalisi itu, posisi cagub akan ditentukan oleh Gerindra. Namun, menurut Taufik, saat ini belum terbangun koalisi. Pasalnya, sejumlah partai politik masih melakukan penjajakan. Gerindra pun demikian, termasuk dengan PDI-P yang memiliki 28 kursi di DPRD DKI Jakarta.
Penjajakan PDI-P dan Gerindra pun kini sudah secara terang-terangan. Keduanya akan membicarakan soal Pilkada DKI Jakarta dalam acara buka puasa bersama pada Minggu (1/7/2016). Buka puasa bersama diselenggarakan oleh Gerindra.
Menurut Taufik, jika Gerindra berkoalisi dengan PDI-P, pihaknya pun belum memastikan akan mengajukan cagub. "Kalau sama PDI-P, kami diskusi," sambung Taufik. (Baca: Partai Gerindra: Pembentukan Koalisi Gemuk Ada di Tangan PDI-P )
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.