JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum kematian Farah Nikmah Ridallah (23), wanita korban pembunuhan yang jenazahnya dimasukan ke dalam boks plastik, diwisuda pada Juni lalu.
Sambil bekerja sebagai petugas resepsionis di Bank Bukopin, Farah melanjutkan kuliahnya di salah satu universitas swasta di Tangerang.
Corporate Secretary PT Kelola Karya Bersama Gita Amelia mengatakan, pada saat melamar menjadi pegawai alih daya atau outsourcing di PT Kelola Karya Bersama, Farah menggunakan Ijazah SMA.
"Sebelum kejadian, Farah baru lulus kuliah Juni lalu. Dia ambil jurusan Ilmu Ekonomi," ujar Gita di Tebet, Kamis (14/7/2016).
Saat melanjutkan kuliahnya, Farah mengambil kelas malam yang memang khusus untuk pekerja yang mengambil kuliah seperti Farah. Gita mengatakan, meski kuliah di malam hari, selama bekerja, tidak ada keluhan yang dilaporkan oleh perusahaan tempat Farah bekerja.
Gita mengatakan, untuk gaji Farah selama menjadi tenaga outsourcing, gaji yang diberikan oleh Bank Bukopin, tempat Farah bekerja seluruhnya diberikan kepada Farah tanpa adanya potongan. Gaji yang diterima Farah setiap bulan bekerja sebesar gaji UMR DKI Jakarta.
Farah Nikmah Ridallah (23), ditemukan tewas di dalam boks plastik yang dibuang di bawah kolong Tol Jor, Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara Selasa lalu. (Baca: Kronologis Terbunuhnya Farah yang Ditemukan Dalam Boks Plastik)
Tersangka pembunuh Farah, Calvin Soepargo (42), membunuhnya di Apartemen Mediterania Marina, Jakarta Utara pada Sabtu (9/7/2016). Calvin dibekuk di kediamannya tersebut pada Rabu dini hari tanpa perlawanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.