JAKARTA, KOMPAS.com - Atlet panahan asal Klaten, Jawa Tengah bernama Muhamad Faiz Alwan jadi korban perampokan di Stasiun Senen, Jakarta Pusat. Akibat insiden tersebut Faiz kehilangan seperangkat alat panahannya seharga Rp 40 juta beserta barang berharga lainnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada 18 Juli 2016 sekitar pukul 04.10 WIB. Saat itu korban yang baru datang dari Klaten memberhentikan taksi di depan Stasiun Senen hendak menuju Ragunan untuk bersekolah di Sekolah Atlet Ragunan, Jakarta Selatan.
"Saat baru menaiki taksi, tiba-tiba ada lima orang yang memaksa naik taksi itu dengan mengaku sebagai polisi. Mereka mengatakan akan melakukan penggeledahan," ujar Tahan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/7/2016).
Para pelaku, menuduh korban membawa narkotika jenis sabu. Selain itu, para pelaku mengancam korbannya dengan menggunakan alat setrum listrik. Mereka meminta korban untuk menyerahkan semua barang berharganya.
"Karena takut, akhirnya Faiz menyerahkan barang-barangnya termasuk alat panah seharga Rp 40 juta yang didapat dari pemerintah Yogyakarta," ucapnya.
Tahan menuturkan, mendapat laporan mengenai hal tersebut pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku. Akhirnya, pada Senin (25/7/2016) sore empat pelaku ditangkap di wilayah Jakarta Pusat.
"Keempat pelaku yang telah ditangkap yakni, AF alias Bontot, JS alias Lae, EG alias Jawa, YS alias Galih. Sementara satu tersangka lagi bernama Heru masih DPO," kata tahan.
Akibat perbuatannya, para pelaku terancam dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Mereka terancam kurungan penjara di atas lima tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.