Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Drastis Mirna Hanya dalam Waktu 10 Menit di Kafe Olivier

Kompas.com - 28/07/2016, 15:15 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Resmiati, resepsionis Kafe Olivier yang bersaksi dalam sidang lanjutan untuk mengadili Jessica Kumala Wongso, menceritakan bagaimana kegembiraan Wayan Mirna Salihin dan Hani saat bertemu Jessica.

"Harusnya saya di depan kasih tahu mana mejanya, tapi mereka kelihatan terlalu excited ketemu Jessica, jadi langsung masuk, terus saya bantu antar ke meja," kata Resmiati di hadapan majelis hakim.

"Almarhum bilang, 'Mbak sampai sini saja, makasih'. Saya masuk lagi ke office, kurang lebih sepuluh menit, saya lihat almarhum sudah menyender," ujar Resmiati.

Resmiati bekerja dari siang hingga pukul 16.00, kemudian dia pergi ke ruang manajemen kafe dan keluar lagi ke kafe pukul 17.00.

Pada saat dia keluar berjaga di meja resepsionis dekat pintu masuk, datanglah Mirna dan Hani. Melihat respons Mirna dan Hani, Resmiati memberi kesan keduanya terlihat gembira.

Jika biasanya tamu berhenti dulu di meja resepsionis untuk menanyakan meja reservasinya, Mirna dan Hani berbicara kepada Resmiati dan langsung berjalan masuk ke dalam kafe.

"Saya cek dulu, kok enggak ada reservasi untuk sore ini. Pas saya cek reservasi siang, baru ada atas nama Jessica, dan itu sudah stabilo hijau berarti meja reservasi sudah ditempati," ucap Resmiati.

Dia mengantar Mirna dan Hani tidak sampai ke meja nomor 54, pesanan Jessica. Dia mengantar sampai ke dekat meja tersebut, dan hanya melihat Jessica dari posisi duduk setengah berdiri melambaikan tangan kepada Mirna dan Hani. Setelah itu, Resmiati kembali bekerja seperti biasa.

Sekitar lima hingga sepuluh menit kemudian, dia mendapati ada keramaian di dekat meja nomor 54. Dia melihat kepala Mirna sudah seperti menyender ke belakang dan tampak susah bernapas.

"Saya lihat manajer saya bawa almarhum pakai kursi roda, dia kelihatan kayak susah napas, kasihan sekali. Pukul 20.00, pihak GI (Grand Indonesia) mengabarkan kalau tamu Olivier tadi meninggal dunia, kami kaget sekali," tutur Resmiati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com