Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Skenario Gerindra Pilih Sandiaga Jadi Cagub DKI

Kompas.com - 01/08/2016, 08:56 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra telah menjatuhkan pilihan pada Sandiaga Uno untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017. Sandiaga dipilih oleh Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto, dari tiga nama yang disodorkan tim penjaringan Gerindra.

Dua nama lainnya adalah mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan pakar hukum tata negara Yusril Izha Mahendra.

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, Minggu (31/7/2016), melihat ada skenario di balik pemilihan Sandiaga. Menurut dia, ada dua skenario yang disiapkan Gerindra untuk Sandiaga. Secara garis besar, kata Yunarto, Gerindra ingin mengalahkan Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Skenario pertama adalah dengan mengajukan Sandiaga sebagai calon wakil gubernur bila berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Gerindra, kata Yunarto, sudah menujukkan gelagat tersebut lewat pernyataan beberapa kadernya seperti Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik dan M Syarif.

Menurut Yunarto, dua politisi Gerindra itu menyatakan bersedi menjadi nomor dua bila jadi berkoalisi dengan PDI-P.

"Untuk kalahkan incumbent (petahana) harus gandeng mesin parpol kuat dan itu hanya bisa didapatkan di PDI-P. Konsekuensinya jadi nomor dua," kata Yunarto.

Gerindra, kata dia, memiliki harapan besar skenario pertama itu terwujud. Pasalnya, secara elektabilitas, Sandiaga masih jauh di bawah Ahok jika bersaing menjadi calon gubernur.

Gerindra akan mengajukan Sandiaga sebagai calon gubernur bila skenario pertama untuk berkoalisi dengan PDI-P gagal. Namun, Gerindra perlu usaha keras untuk bisa menyaingi Ahok.

"Kalau pun elektabilitas (Sandiaga) naik, bisa dikatakan stagnan. Elektabilitasnya belum sampai dua digit," kata Yunarto.

Kompas TV Partai Gerindra Pilih Sandiaga Uno untuk Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com