Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Gedung di Kelapa Gading Diduga karena Korsleting

Kompas.com - 08/08/2016, 11:47 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kebakaran di sebuah gedung yang dikelola Swiss-Belhotel, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, menyebabkan dua pekerja tewas dan melukai belasan orang lainnya.

Kebakaran yang terjadi pada Minggu (7/8/2016) tersebut melanda tiga lantai gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara Satriadi mengatakan, dugaan sementara, kebakaran disebabkan hubungan pendek arus listrik. Namun, penyelidikan untuk menemukan penyebab pasti kebakaran sedang dilakukan polisi.

"Penyebab belum bisa kita pastikan apa, masih forensik dan penyelidikan dulu, jadi belum tahu kenapa. Namun, karena di situ belum ada perabotan macam-macam dan belum ada penghuni karena masih dibangun, kemungkinan besar dari listrik, entah itu trafo atau gardu," kata Satriadi, saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/8/2016).

Lantai yang terbakar mulai dari lantai 23 sampai dengan 25. Kebakaran tidak terjadi di seluruh ruangan di tiap-tiap lantai tersebut, tetapi hanya di lorong-lorong yang disekat tembok.

Api kemungkinan menjalar pada instalasi pendingin udara dan lainnya yang mulai dipasang. Meski instalasi pemadam sudah dibuat, karena gedung baru dibangun, perangkat itu belum berfungsi.

Sejak mendapat laporan pada Minggu pukul 17.00, api baru bisa dipadamkan pada pukul 23.00. Namun, upaya pendinginan dan pencarian korban berlangsung hingga Senin dini hari, pukul 01.30.

"Kami telusuri setiap lantai dan adakan pendinginan," ujar Satriadi.

Delapan orang yang merupakan para pekerja dievakuasi petugas melalui tangga darurat. Dua pekerja lain jadi korban tewas.

Sementara itu, area yang terbakar sudah diberi garis polisi.

Kompas TV Gedung Terbakar, 2 Tewas akibat Nekat Turun Pakai Tali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com