Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Hadiahi Istrinya Video Ucapan Ulang Tahun dari Ahok

Kompas.com - 16/08/2016, 09:49 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Selasa (16/8/2016) pagi, seorang warga Kayu Manis, Matraman, Jakarta Timur, menunggu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di pendopo Balai Kota DKI Jakarta.

Berbeda dengan kebanyakan warga yang menemui Basuki di Balai Kota untuk menyampaikan keluhannya, pria yang bernama Bayu Suwandi itu datang dengan membawa karton bertuliskan "Happy B'day istriku Yeny F. Kokoh sayang kamu ya.. Selamanya..".

(Baca juga: Sebelum ke DPR RI, Ahok Sempatkan ke Balai Kota untuk Layani Warga)

Saat Basuki menghampirinya, Bayu langsung bersalaman dengan pria yang dikenal dengan nama Ahok itu.

Ia kemudian mengajak Ahok berfoto bersama. "Pak, ini besok istri saya ulang tahun. Kalau boleh mau minta ucapannya," ujar Bayu kepada Ahok.

Ahok pun langsung mengatur posisi untuk berfoto bersama. Ia menyuruh salah satu stafnya untuk merekam momen itu dengan kamera ponsel milik Bayu.

 

Di hadapan kamera ponsel Bayu, Ahok pun mengucapkan selamat ulang tahun untuk Yeni. "Selamat ulang tahun untuk Ibu Yeni. Semoga selalu berbahagia," ujar Ahok.

Saat ditanya, Bayu mengatakan video tersebut akan menjadi kado untuk istrinya yang berulang tahun ke-40, besok.

Kata Bayu, istrinya sangat mengidolakan Ahok sehingga ingin menerima ucapan selamat dari orang nomor 1 di Jakarta itu.

"Istri minta ke saya mau diucapin selamat ulang tahun dari Bapak Ahok. Aku enggak bilang iya karena belum tahu bagaimana ketemunya," ujar Bayu.

"Tapi aku lihat di Youtube, gampang banget warga kalau mau ketemu Pak Ahok kayak begini," kata Bayu lagi.

Bayu juga mengatakan bahwa istrinya baru pulih dari sakit. Penyakit itu telah membuat istrinya harus beristirahat selama 2 tahun.

Kendati demikian, kata dia, pekan ini istrinya sudah mulai bisa bekerja seperti biasa.

"Istri saya ada sakit tapi sekarang sudah kerja. Semoga dengan kado sederhana ini membuat dia semangat," ujar Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com