JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menanggapi beredarnya video "Ahok tumbang" di media sosial.
Ia tak menjawab pasti apakah video tersebut mengartikan penolakan dari DPD PDI-P DKI Jakarta terhadap bakal calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atau tidak.
"Itu semua (permasalahan bakal calon gubernur yang akan diusung PDI-P) sekarang sudah diserahkan ke DPP partai ya. Ya sudah," kata Prasetio, di Lapangan Eks IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2016).
(Baca juga: Beredar Video Pejabat PDI-P DKI Menolak Ahok)
Prasetio terlihat menghindari wartawan saat ditanya sikap DPD PDI-P DKI Jakarta seandainya Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memutuskan untuk kembali mengusung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ia meminta wartawan untuk tak lagi mengungkit perihal video "Ahok tumbang" itu. "Sekarang semua (keputusan) di tangan ibu ketua umum. Jadi kami tunggu perintah beliau ya," kata Prasetio.
Sebelumnya, sebuah video berdurasi 32 detik yang berisi kader PDI-P menyanyikan yel-yel penolakan terhadap petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok beredar di media sosial.
Ada beberapa kader PDI-P yang terlihat dalam video tersebut, seperti anggota DPRD DKI Jakarta Merry Hotma, Prasetio, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Bambang DH, dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) dari PDI-P DKI Jakarta Gembong Warsono.
Yel tersebut dinyanyikan dua kali. Terdengar liriknya menginginkan Ahok kalah dalam pilkada.
"Bersatu padu untuk menang, gotong royong untuk menang, berjuanglah untuk menang, Ahok pasti tumbang."
"Bersatu padu untuk menang, gotong royong untuk menang, berjuanglah untuk menang, Ahok tunggang langgang."
(Baca juga: Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet, dan Said Iqbal Deklarasikan Diri sebagai Trio Penjegal Ahok)
Adapun DPD PDI-P DKI Jakarta bergabung dengan "Koalisi Kekeluargaan" bersama enam partai politik lainnya.
Mereka sepakat untuk tidak mengusung Ahok kembali pada Pilkada DKI Jakarta 2017. DPD PDI-P DKI Jakarta sebelumnya telah melaksanakan penjaringan bakal calon gubernur.
Hasil penjaringan tersebut telah diserahkan kepada DPP PDI-P.
Sementara itu, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partainya memprioritaskan untuk kembali mengusung petahana pada Pilkada DKI Jakarta 2017.