Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Toksikologi Forensik Jelaskan Efek yang Terjadi Ketika Sianida Masuk ke Lambung Mirna

Kompas.com - 25/08/2016, 11:55 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli Toksikologi Forensik I Made Agus Gelgel Wirasuta mengatakan, Wayan Mirna Salihin dipastikan meninggal karena terpapar zat sianida.

Analisis dilakukan Gelgel berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Hani Juwita Boon, laboratorium forensik (Labfor) Polri, dan BAP kedokteran forensik.

"Saya mulai dengan BAP dari Hani. Hani mengatakan bahwa terjadi rasa panas saat (dia) meminum, artinya terjadi iritasi. Kemudian, korban merasakan pusing dan kejang-kejang. Kira-kira sekitar 30 menit korban kehilangan nyawa," ujar Gelgel.

Gelgel menyampaikan hal tersebut dalam sidang lanjutan dengan terdakwa tunggal Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2016).

Kemudian, berdasarkan BAP Labfor Polri, pH lambung korban sebesar 5,5 dan masih ada ion sianida 0,2 miligram/liter. Kopi yang diminum Mirna juga mengandung sianida.

"Sesuai keilmuan dan buku-buku referensi, sianida akan memberikan efek iritasi, terasa panas. Setelah itu, sianida masuk ke dalam lambung korban. Karena terjadi kontak yang hebat dalam jumlah besar, merusak lambung dan menyebabkan lambung korosif, kerusakan lambung," kata dia.

Kerusakan lambung akibat terpapar sianida itu terdapat dalam BAP dokter forensik. Sianida yang masuk ke dalam tubuh menyebabkan besi dalam sitokrom yang berfungsi untuk mengantarkan oksigen terikat.

Akibatnya, pernapasan selular yang mengantarkan oksigen itu tidak terjadi. Hal itulah yang menyebabkan Mirna meninggal.

Gelgel juga menjelaskan efek yang ditimbulkan sianida menyebabkan pusing dan kejang-kejang. Hal itu sesuai dengan BAP Hani.

"Ini ditimbulkan di mana napas terengah-engah karena tidak memenuhi kebutuhan oksigen sehingga terjadi kejang-kejang. Korban meninggal karena kekurangan oksigen yang sangat besar dalam waktu 30 menit," ucap Gelgel.

Fakta-fakta dalam BAP yang dianalisis Gelgel itu membuktikan bahwa sianida masuk ke dalam tubuh Mirna dan menyebabkan dia meninggal.

"Fakta ini sudah cukup menjelaskan sianida yang masuk ke dalam tubuh korban," ujarnya.

Kompas TV Ini Aktivitas Jessica di Olivier yang Terekam CCTV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com