Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biasa Mengemis di Kantor Ahok, Nenek Ini Meraung-raung Diangkut Dinas Sosial

Kompas.com - 01/09/2016, 11:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang nenek yang biasa terlihat mengemis dan meminta-minta di Balai Kota DKI Jakarta menangis saat diangkut oleh petugas Dinas Sosial DKI Jakarta.

Biasanya, wanita paruh baya itu terlihat kerap duduk-duduk sambil menunggu belas kasihan pegawai negeri sipil (PNS) di selasar antara Balai Kota dan DPRD DKI Jakarta.

"Enggak.. enggak mau.. nenek mau pulang, nenek enggak apa-apa, Pak," rengek nenek itu dari dalam mobil Dinas Sosial DKI kepada staf pengamanan dalam (pamdal) serta petugas, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/9/2016) pagi.

"Udah duduk aja, Nek," kata seorang staf pamdal.

Beberapa petugas terlihat sudah hapal tingkah sang nenek. Sehingga mereka tak khawatir dengan rengekan sang nenek.

"Enggak mau Pak.. Nenek mau pulang aja, Pak. Entar adik saya nyariin Pak..," kata nenek sambil merengek dan mencoba keluar dari mobil.

Akhirnya seorang petugas dari Dinas Sosial DKI masuk ke dalam mobil dan mengamankan sang nenek.

Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Dewi Ariyati menjelaskan ini merupakan kali kedua sang nenek diangkut. Sebelumnya sang nenek yang enggan memberikan identitasnya itu pernah diangkut ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Kedoya pada Ramadhan lalu. Kemudian keluarganya mengurus kepulangan sang nenek.

"Tapi kok balik lagi (ngemis) ke sini. Makanya ini jadi perhatian kami, karena nenek ini dalam keadaan sehat lho," kata Dewi.

Nenek itu akan diangkut kembali ke PSBI Kedoya. Jika keluarga tak bisa memberi jaminan, nenek tersebut akan diangkut ke Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Cipayung, Jakarta Timur. Ada tiga orang yang diangkut oleh Dinas Sosial DKI, Kamis pagi ini.

Selain sang nenek, ada pula seorang ibu yang kerap tidur di Masjid Luar Batang. Ibu ini meminta rusun kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Staf pribadi Ahok, Natanael Oppusunggu pun diperintahkan untuk mengurus rusun bagi ibu tersebut. Ibu ini dibawa bersama putranya yang merupakan seorang tuna grahita.

"Ibu ini warga DKI suka nginap di Masjid Luar Batang minta rusun. Anaknya tuna grahita mau dibawa ke Panti Sosial Bina Grahita Pegadungan, Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com