Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Jalani Pemeriksaan Jiwa di RSJ Marzoeki Mahdi Bogor

Kompas.com - 29/04/2024, 09:18 WIB
Ruby Rachmadina,
Larissa Huda

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Ibu pengemis viral yang memaksa orang bersedekah telah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi (RSJMM), Kota Bogor oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor.

Kadinsos Kota Bogor, Dani Rahadian mengatakan ibu pengemis yang memiliki nama Rosmini (56) dibawa ke RSJMM pada Minggu (28/4/2024) malam untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan.

“Sudah berada di RSJMM,” ucap Dani saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/4/2024).

Kata Dani, pemeriksaan Rosmini di RSJMM untuk mengetahui apakah wanita paruh baya mengalami gangguan jiwa atau tidak.

Baca juga: Pindah-pindah Kota, Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Mengaku Punya Masalah Keluarga

Jika dalam pemeriksaan tidak terdiagnosis orang dalam gangguan jiwa (ODGJ), Dinsos akan memfasilitasi rawat jalan dan menyediakan rumah singgah untuk sementara waktu.

“Bila RSJMM tidak menganggap ODGJ dan tidak ada isyarat rawat knal, maka rawat jalan dan tinggal di rumah singgah untuk ditelusuri keluarganya,” ujarnya.

Menurut Dani, status Rosmini sudah menikah dan suaminya berasal dari Palembang.

Dari pernikahannya, Rosmini memiliki lima orang anak dan seluruh keluarganya berada di Kota Bandung, Jawa barat

Namun, Rosmini memutuskan untuk pergi dari Kota Bandung dan pindah dari satu kota ke kota yang lainnya karena memiliki masalah keluarga.

Baca juga: Satpol PP Bogor: Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah Warga Bandung, Asal Palembang

Rosmini sendiri diketahui telah hidup di jalanan selama 14 tahun. Untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari, Rosmini berkeliling kampung untuk meminta-minta.

“Klien (Rosmini) kurang lebih 14-15 tahun hidup di Jalanan dari kota ke kota lain karena ada masalah dengan suaminya asal Palembang. Setelah berumah tangga tinggal di Bandung, punya anak lima,” tutur Dani.

Hingga akhirnya Rosmini viral di media sosial karena aksinya yang selalu membuat warga resah. Ia tak segan memarah-marahi warga jika tidak memberikannya uang.

Hingga setiap ia datang ke wilayah baru, banyak warga yang mengabadikannya melalui video dan kemudian dibagikan ke media sosial.

Rosmini sempat meminta-minta di wilayah Sukabumi dan Cianjur, kemudian melanjutkan perjalanan ke Kota Bogor.

Baca juga: Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah Mengaku 14 Tahun Hidup di Jalan

Mengetahui keberadaan Rosmini di Kota Bogor, Dinsos bersama Satpol PP Kota Bogor langsung mengamankan Rosmini dan membawanya ke Kantor Dinsos Kota Bogor untuk dilakukan asesmen pada Minggu siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Megapolitan
436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

Megapolitan
Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Megapolitan
Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

Megapolitan
Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com