Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Senang 26 PTN Terima Pemegang KJP

Kompas.com - 07/09/2016, 14:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa senang ada 26 perguruan tinggi negeri (PTN) yang menerima pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) tahun ini. Program itu dinamakan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).

Adapun puluhan PTN tersebut menandatangani perjanjian kerjasama bersama Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Rabu (7/9/2016).

"Intinya, kami ingin pemegang KJP tidak patah semangat. Dulu kan mereka patah semangat karena berpikir enggak mampu bayar kuliah," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota DKI Jakarta.

Tiap tahunnya, Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan anggaran sebesar Rp 18 juta per tahunnya bagi tiap pemegang KJP yang berhasil masuk PTN. Ahok menyebut anggaran ini tidak cukup untuk menghidupi pemegang KJP. Sehingga ia berencana meningkatkan anggaran pada APBD 2017 mendatang.

"Makanya itu yang saya katakan, APBD kami konsentrasi untuk pendidikan, kesehatan, transportasi, perumahan, sembako, peluang kerja. Kalau pembangunan infrastruktur lebih baik pakai kontribusi tambahan pengembang," kata Basuki.

PTN yang bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta akan langsung mendebet biaya sekolah dari anggaran KJMU. Ke-26 universitas yang bekerja sama untuk program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) adalah Universitas Bengkulu; Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Jember, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Padjadjaran, Universitas Negeri Padang, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, Universitas Tidar, Universitas Islam Negeri Raden Fattah, UIN Syarif Hidayatullah, UIN Sunan Kalijaga, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Sumatera, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Negeri Bandung, IAIN Surakarta, ISI, Institute Teknologi Kalimantan, Universitas Negeri Palembang dan Universitas Negeri Lampung.

Kompas TV Ketua AMJU Pertanyakan Sumber Anggaran KJP untuk Siswa yang Ingin Melanjutkan ke Perguruan Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com