Selain bisa membayar sewa rusun, Hasanah juga bisa menghidupi kebutuhan empat anaknya.
"Saya malu nunggak, kalau gajian tiap bulan saya bayar. Nyicil-nyicil, yang penting usaha mau bayar," ujar Hasanah.
Hasanah heran, mengapa banyak warga rusun yang menunggak bahkan mencapai puluhan juta. Tapi berdasarkan cerita yang didengarnya, banyak penghuni rusun yang tidak ingin membayar sewa karena menganggap tidak perlu membayar biaya sewa.
"Katanya 'nggak usah dibayar, punya pemerintah'. Makanya sampai sekarang banyak yang nunggak, padahal punya motor juga di rusun," ujar Hasanah.
Kasubag Rusun Marunda, Murni Sianturi mengatakan pihaknya telah memutus aliran listrik ratusan rusun di Marunda karena menunggak sewa. Namun pihaknya memberikan keringanan agar tunggakan itu dapat dilunasi dengan cara dicicil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.