Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Libur Idul Adha, Kemenhub Sebut Tak Ada "Delay" di Soekarno-Hatta

Kompas.com - 10/09/2016, 15:29 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo menilai, layanan terhadap calon penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (10/9/2016) berlangsung normal dan kondusif.

Tidak tampak kepadatan antrean calon penumpang maupun keterlambatan jadwal penerbangan meskipun memasuki akhir pekan sebelum libur Idul Adha yang jatuh pada Senin (12/9/2016).

"Kalau melihat passanger load factor atau faktor muat penumpang, beberapa maskapai hampir 100 persen. Itu artinya, semua penumpang bisa terangkut. Tidak ada penumpukkan di terminal. Seperti yang kita lihat bersama, semuanya tertib, normal. Sampai sekarang juga belum ada laporan tentang delay," kata Suprasetyo, Sabtu (10/9/2016).

(Baca juga: Larangan Dicabut, Seluruh Angkutan Barang Diperbolehkan Melintas Saat Idul Adha)

Laporan tentang faktor muat penumpang terkini yang masuk ke Kemenhub berasal dari dua maskapai, yaitu Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air.

Persentase passenger load factor untuk Garuda Indonesia hampir 100 persen, sedangkan Sriwijaya Air tercatat mendekati 95 persen.

"Saya kira, passenger load factor maskapai yang lain juga mendekati 90 persen," tutur Suprasetyo.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Terminal 2, kondisi terminal tak sepadat seperti libur panjang sebelum-sebelumnya. Hal yang sama juga nampak di Terminal 3.

Sejak tadi siang, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub melaksanakan pengecekan rutin pesawat atau ramp check jelang libur panjang di Bandara Soekarno-Hatta.

(Baca juga: Libur Idul Adha, AP II Prediksi Lonjakan Penumpang Mencapai 12 Persen  )

Ramp check dalam rangka libur panjang yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha pada Senin (12/9/2016) nanti telah berlangsung sejak hari Kamis (8/9/2016) lalu.

Sebanyak 25 pesawat di Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma telah diperiksa sejak Kamis hingga siang tadi.

Secara keseluruhan, terhitung sudah ada 171 unit pesawat yang rampung diperiksa. Pesawat yang dimaksud tersebar di sepuluh wilayah Otoritas Bandar Udara di Indonesia.

Kompas TV Lalu Lintas Padat Jelang Idul Adha
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com