Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Ajak Pengurus RT/RW Terus Sosilisasikan Penolakan terhadap Ahok

Kompas.com - 18/09/2016, 14:25 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik meminta pengurus RT/RW untuk terus mensosialisasikan ke warganya agar jangan memilih Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Saya mengajak pengurus RT/RW untuk bergerilya di lingkungan, untuk terus mensosialisasikan ke warganya Ahok tidak pantas dipilih lagi," kata Taufik di Koja, Jakarta Utara, Minggu (18/9/2016), saat menghadiri rapat akbar Forum RT/RW Jakarta Utara dengan tema 'Memilih Pemimpin Santun dan Pro-rakyat".

(Baca juga: Sandiaga: 60 Persen Warga DKI Tak Beri Kesempatan Ahok Terpilih Kembali )

Taufik lantas menyebut bahwa Ahok tak paham fungsi RT dan RW. Ia juga mengatakan, Ahok gagal memimpin Jakarta karena serapan anggaran DKI Jakarta yang rendah.

Selain itu, Taufik mengingatkan akan kebijakan Ahok yang menggusur permukiman di sejumlah lokasi.

Ia pun menyampaikan kekhawatirannya bahwa Ahok akan menggusur lebih banyak permukiman jika terpilih lagi sebagai gubernur DKI Jakarta.

"Jangan-jangan nanti rumah saya di Warakas digusur juga," kata Taufik.

Selain meminta RT dan RW untuk mensosialisasikan ke warganya soal kepemimpinan Ahok, Taufik mengimbau pengurus RT dan RW untuk mewaspadai coklit atau proses pencocokan dan penelitian data pemilih.

"Hati-hati ada pemilih gelap. Gejalanya sudah ada. Silakan cek dengan coklit. Jika Anda tak paham dan ada yang punya KTP, itu patut dicurigai," sambung Taufik.

(Baca juga: Taufik Dukung Forum RT/RW Sampaikan Tuntutannya)

Ia menegaskan bahwa ia mendukung penuh upaya Forum RT/RW untuk menggalangan dukungan warganya menolak kepemimpinan Ahok.

Menurut Taufik, tidak ada yang salah dari keberpihakan mereka. "Siapa yang bilang RT dan RW tidak boleh berpolitik? Sah-sah saja," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com