Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan Jasad Pengamen yang Dibuang ke Sungai Cisadane

Kompas.com - 29/09/2016, 16:44 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi temukan jasad YA, pengamen yang dibunuh dan dibuang ke Sungai Cisadane oleh rekannya sendiri di kawasan Lengkong, BSD, pada Kamis (28/9/2016) siang.

Keempat pelaku tersebut adalah R, I, RK, dan MH.

"Kejadian pengeroyokan di Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, kemudian mayat dibuang ke Sungai Cisadane dan ditemukan di Lengkong, BSD," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono dalam pesan singkatnya, Kamis.

Awi menjelaskan, jasad YA sempat terbawa arus Sungai Cisadane sejauh 10 kilometer dari tempat awal pembuangannya, yakni di Desa Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Sebelumnya, pada Selasa (26/9/2016) lalu, polisi terlebih dahulu menemukan potongan jari dari YA. Potongan jari tersebut ditemukan tak jauh dari lokasi pembuangan jasad YA.

YA dibunuh oleh keempat rekannya karena diduga terlibat perselisihan terkait wilayah kerja. Ia dikeroyok hingga meninggal di pinggir Sungai Cisadane, Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Selasa (27/9/2016) dini hari. (Baca: Sekelompok Pengamen Keroyok Teman dan Buang Jenazahnya ke Sungai Cisadane)

Di saat pengeroyokan terhadap YA terjadi, beberapa warga yang ada di sana langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Cisauk. Polisi yang datang ke tempat kejadian perkara langsung mengamankan keempat pengeroyok YA, yaitu R, I, RK, dan MH.

Dari lokasi, beberapa barang bukti yang diamankan adalah celurit dengan darah serta pakaian korban berupa jaket dan sepatu.

Kompas TV Aksi Pengamen Bandung Bermain Musik Klasik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com